Berita NTT

Importasi Beras dan Raw Sugar Dorong Target Bea Masuk Capai Rp 16,32 Miliar di NTT

Realisasi Bea Masuk (BM) sampai Mei 2023 sebesar Rp 2321 miliar, tumbuh Rp 22,57 miliar (13511,41 persen) yoy pada Mei 2023

Penulis: Agustina Yulian Tasino Dhema | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/ASTI DHEMA
Sejumlah petugas membongkar beras impor dari Vietnam di Pelabuhan Tenau Kupang pada 20 Mei 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Importasi komoditas beras dan raw sugar mendorong tercapainya target Bea Masuk di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala Kanwil DJBC Bali, NTB, NTT, Susila Brata dalam keterangan yang diterima di Kupang mengatakan capaian penerimaan sebesar 140,75 persen dari target tahunan, tumbuh sebesar Rp 22,70 M yoy didorong oleh kinerja positif sektor Bea Masuk dan Cukai serta adanya Bea Keluar.

Realisasi Bea Masuk (BM) sampai Mei 2023 sebesar Rp 2321 miliar, tumbuh Rp 22,57 miliar (13511,41 persen) yoy pada Mei 2023 terdapat importasi raw sugar seberat 25.000 ton dan beras seberat 4.800 ton yang menghasilkan penerimaan Bea Masuk sebesar Rp16,23 M.

Baca juga: Bea Cukai Sita Tiga Tas Baju Bekas Dibawa dari Timor Leste

Susila mengatakan, defisit neraca perdagangan akibat importasi yang tinggi tidak hanya selalu menjadi hal yang negatif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, namun di sisi lain juga ada dampak positif bagi warga.

"Importasi raw sugar untuk mendukung produksi pabrik gula yang juga akan menyerap tenaga kerja maupun dampak ekonomi lainnya," katanya.

Untuk realisasi Cukai (CK) sampai dengan Mei 2023 sebesar Rp0,28 miliar tumbuh Rp0,11  miliar (168,81 persen) YoY didorong oleh meningkatnya produksi MMEA dan denda administrasi di bidang Cukai. Sektor Cukai NTT pada bulan Mei 2023 menghasilkan penerimaan Rp 0,03 miliar.

Baca juga: Site Office Bea Cukai Kupang Diresmikan

"Total target sebesar 16,23 miliar. Secara regional memang tidak terlalu besar karena mengingat kegiatan impor ekspor di NTT tidak sebesar Provinsi Bali. Dengan ini beberapa provinsi juga mengalami peningkatan di bidang impor khususnya," ungkap Susila.

Secara umum, kinerja penerimaan DJBC di Wilayah Bali dan Nusa Tenggara Samapi dengan 31 Mei 2023 masih on the track, sampai dengan saat ini Surat Persetujuan Ekspor untuk komoditas konsentrat tembaga masih menunggu persetujuan dari kementerian terkait.

Kemudian dengan meningkatnya penerbangan internasional, mendorong pertumbuhan Bea Masuk di Provinsi Bali serta permintaan Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA) di wilayah Bali dan NTT. (dhe)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lain di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved