Berita Timor Tengah Selatan
Jembatan Gantung Penghubung 2 Desa di TTS Nyaris Rusak, TNI Ajak Masyarakat Gotong Royong Perbaiki
Sementara, Yunus salah satu tokoh Masyarakat, mengapresiasi aksi babinsa yang sangat respon mterhadap kebutuhan masyarakat.
Penulis: Adrianus Dini | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Adrianus Dini
POS-KUPANG.COM, SOE - Guna memperlancar akses antar desa, Babinsa Koramil 1621 - 03/Mollo Utara, Sertu Selfodeber Aoetpah dan Kopda Safriansyah bersama masyarakat Desa Tune dan Desa Bestobe Kecamatan Tobu, Kabupaten Timor Tengah Selatan bahu membahu memperbaiki jembatan gantung yang nyaris rusak, Rabu, 5 Juli 2023.
Jembatan gantung ini menghubungkan Desa Tune dan Desa Bestobe.
Kopda Safriyansah menjelaskan, jembatan gantung sepanjang 30 meter yang menghubungkan Desa Tune dan Desa Bestobe ini merupakan satu-satunya akses masyarakat, untuk mengangkut hasil pertanian, akses ke pasar, dan juga menjadi akses bagi anak-anak menuju ke sekolah.
Baca juga: Tekan Angka Kematian Ibu dan Anak, Pemerintah Tingkat Kecamatan Tobu, TTS Canangkan Tabumil
Dirinya menerangkan kondisi jembatan tersebut sudah rusak parah sehingga perlu diperbaiki.
"Kayu pada jembatan ini sudah banyak yang terlepas dan sebagian memang sudah lapuk," ungkapnya.
Dikatakan, melihat Kondisi tersebut dirinya bersama Kepala Desa setempat mengajak warga untuk secara gotong royong melakukan perbaikan agar jembatan gantung tersebut layak digunakan oleh masyarakat.
Sementara, Yunus salah satu tokoh Masyarakat, mengapresiasi aksi babinsa yang sangat respon mterhadap kebutuhan masyarakat.
Baca juga: Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-77, Polres TTS Gelar Upacara di Lapangan Puspenmas Kota Soe
Dia menyampaikan rasa bangga terhadap 2 anggota Babinsa Kodim 1621-03/Mollo Utara yang bersemangat membantu masyarakat dalam melakukan perbaikan jembatan gantung tersebut.
"Terima kasih bapak Babinsa sudah mengajak warga untuk gotong royong memperbaiki jembatan. Selama ini selalu direncanakan, tetapi tidak terlaksana. Inisiatif Babinsa mengajak warga untuk bergotong royong seperti ini sangat membantu. Jembatan ini sangat penting karena menghubungkan dua desa," tandasnya.
Terpisah, Dandim 1621/TTS Letkol Inf Sobirin S.Ag.,M.Si, mengapresiasi apa yang dilakukan Babinsa di wilayah binaan.
Baca juga: Memeriahkan Hari Sumpah Pemuda dan Bulan Bahasa, SMAN Tobu TTS Gelar Festival Bahasa dan Seni
"Sejatinya Babinsa harus selalu berada di tengah-tengah masyarakatnya," ungkapnya.
Menurut Dandim Sobirin, apa yang dilakukan oleh dua anggotanya itu patut menjadi contoh bagi anggota yang lain.
"Babinsa harus sigap memberikan solusi kepada masyarakat yang membutuhkan. Tidak hanya bergotong royong, Babinsa juga mempunyai peran penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah binaan," ujarnya.
Terpantau masyarakat sangat bersemangat memperbaiki kondisi jembatan gantung yang ada.
Diketahui, perbaikan jembatan gantung tersebut menggunakan Dana swadaya dari masyarakat. (din)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.