BKMT NTT Adakan Khitanan Massal di Kota Kupang, Warga Non Muslim Juga Ikut 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pengurus Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) NTT mengadakan khitanan massal di masjid Darussalam Sikumana Kota Kupang. Menariknya kegiatan itu juga diikuti oleh warga non muslim. 

Pelaksanaan kegiatan itu berlangsung, Minggu 2 Juli 2023. Terselenggaranya acara itu atas dukungan dari sejumlah sponsor hingga pengurus BKMT Kota Kupang. 

Ketua BKMT NTT Hajah Rosmini S. Wongso mengatakan, kegiatan ini terlaksana melihat masih minimnya intervensi pemerintah terhadap hal itu. BKMT NTT yang memiliki program kerja kesehatan, memutuskan untuk melaksanakan agenda itu. 

Hajah Rosmini Wongso menyebut, kegiatan ini sudah dilakukan sejak tahun 2013, sejak dirinya terpilih tiga tahun sebelumnya.

Baca juga: HUT ke-77 Bhayangkara, Ketua Permabudhi NTT Harapkan Kinerja Polri Bisa Ditingkatkan

Ia menggerakkan agar BKMT NTT wajib melakukan kegiatan yang memberi manfaat bagi masyarakat, khususnya umat Islam. 

"Kami di NTT ini, minus dua Kabupaten yang belum terbentuk BKMT. Jadi kami memperhatikan, yang kurang diperhatikan oleh pemerintah," ujar dia. 

Khitanan massal kali ini, kata dia, menargetkan 75 orang. Namun, dalam pelaksanaan terdapat kelebihan peserta. BKMT NTT melalui panitia lalu mengakomodir peserta yang ada untuk mendapatkan kesempatan yang sama. 

Dari tahun 2013 juga, BKMT NTT mencatat setidaknya ada 650 anak yang telah melakukan Khitanan lewat program dari BKMT NTT. Menurut Hajah Rosmini Wongso, khitanan massal merupakan program unggulan BKMT NTT. 

Biasanya, kegiatan itu dilakukan di bulan Desember tiap tahun. Untuk mengantisipasi musim hujan di akhir tahun maupun kesibukan pengurus, pihaknya melaksanakan di pertengahan tahun berjalan.

"Jadi tiap tahun, Insya Allah kita akan laksanakan pada bulan Juli atau liburan sekolah," sebut Hajah Rosmini Wongso. 

Baca juga: Momen HUT Bhayangkara Ke 77, Dua Anggota Polres Belu Terima Penghargaan dari Kapolda NTT

Selain di tingkatkan provinsi, BKMT di daerah juga melakukan hal yang sama. Seperti di Kabupaten Belu, khitanan massal juga digelar untuk membantu masyarakat setempat. 

Hajah Rosmini Wongso mengungkapkan, dalam tiap pelaksanaan khitanan selain umat Islam, ada juga umat dari non muslim yang ikut menjadi peserta. Meski memprioritaskan umat Islam, ia mengaku pihaknya tidak bisa menolak niat dari warga yang bersangkutan. 

"Kami tidak bisa menolak tetapi kita prioritaskan memang untuk yang muslim. Kalau ada yang berminat, tetap kita akomodir. Seperti saat ini, ada yang umur 31 itu non muslim," jelas Hajah Rosmini Wongso. 

Dia menyampaikan kepada masyarakat agar bisa mendapat informasi menyangkut khitanan massal ini dari pengurus BKMT terdekat. Warga bisa menyampaikan ke pengurus agar didata sebelum pelaksanaan. 

Ketua Panitia Syarifah Eddy mengatakan, kegiatan itu melibatkan tim kesehatan dari RS Johanes Kupang, RS Angkatan Laut Kupang, RSJ Naimata dan Dinas Kesehatan Kota Kupang. Dia mengaku, kegiatan ini menanti menyasar anak-anak. 

"Tetapi memang, allhamdulilah pada saat hari ini, ada yang umur 31 tahun dan target kami sebenarnya muslim," sambung Syarifah. 

Ia juga tidak menyangka agenda itu  diikuti oleh warga non muslim sebagai peserta khitanan. Rencananya kuota yang disiapkan ada 75 peserta, tetapi antusias peserta yang tinggi akhirnya kuota pun melebihi hampir 100 orang. 

Panitia, tegas Syarifah, tetap membantu peserta yang belum masuk kuota agar mengikuti khitanan pada acara kali ini. Ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu melancarkan agenda keumatan itu. (fan)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS