Berita NTT

Dukung Khitanan Massal Oleh BKMT NTT, Ketua MUI Minta Terus Dilaksanakan

BKMT kata dia, harus terus memperbanyak agenda semacam ini untuk membantu masyarakat. 

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
KHITANAN - Pengurus Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) NTT menyelenggarakan khitanan massal di masjid Darussalam Sikumana Kota Kupang. Ketua MUI NTT H Muhammad S Wongso memberi dukungan dan meminta kegiatan itu terus dilanjutkan ke depan, Minggu 2 Juli 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) NTT Drs H Muhammad S Wongso mendukung penyelenggaraan khitanan massal yang digelar Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) NTT. 

Muhammad Wongso mendorong agar agenda keagamaan itu terus dilaksanakan. Dia khawatir jika selesai kepengurusan BKMT yang sekarang, program itu tidak lagi berjalan.  

"Agar kegiatan ini terus berjalan. Mungkin tidak lama lagi kepengurusan BKMT NTT saat ini akan selesai, saya minta program yang baik ini terus dilanjutkan," kata Muhammad Wongso, saat membuka kegiatan khitanan di Masjid Darussalam Sikumana Kota Kupang, Minggu 2 Juli 2023. 

Baca juga: MUI NTT Harap Penyelenggaraan KTT ASEAN Summit 2023 di Labuan Bajo Memberi Manfaat

Dia juga mengapresiasi acara khitanan massal kali ini yang juga mengakomodir peserta non muslim. Baginya hal itu merupakan sesuatu yang langka.

BKMT kata dia, harus terus memperbanyak agenda semacam ini untuk membantu masyarakat. 

Selain itu, MUI NTT juga mendorong BKMT NTT untuk membuat kegiatan lainnya yang bertujuan memberi kebermanfaatan bagi banyak orang, terutama masyarakat yang kurang mampu. 

"Harus terus ada kegiatan dari BKMT. Masih banyak saudara-saudara kita yang harus dibantu. Saya senang kegiatan ini juga ada saudara-saudara non muslim, ini sesuatu yang baik," kata Muhammad Wongso. 

Baca juga: BKMT NTT Gelar Muswil, Ketua MUI Pesan Kerja Dengan Hati Ikhlas

Salah satu orang tua peserta khitanan, Abah Yamin, mengaku bersyukur dengan kegiatan ini. Abah Yamin yang mengantar cucunya ke tempat penyelenggaraan khitanan itu, pertama kali mendapat informasi dari pengurus BKMT NTT. 

Dia lalu meminta kesediaan cucunya untuk ikut dalam khitanan masal ini. Baginya, agenda itu sebagai bentuk menjaga kesehatan sesuai dengan petunjuk keagamaan. Abah Yamin menyampaikan ucapan terima kasih kepada BKMT NTT yang telah membuat kegiatan itu. 

"Semoga ke depan BKMT NTT terus membuat kegiatan seperti ini. Ini sangat bermanfaat bagi kita sebenarnya," ucapnya. 

Baca juga: Ketua MUI Timor Tengah Selatan Sebut Persiapan Idul Adha 2023 Berjalan Lancar

Orang tua dari peserta lainnya, juga mengapresiasi kegiatan itu. Ahmad Yani misalnya. Penyandang disabilitas itu mengantar anak pertamanya ke acara khitanan massal yang dihelat BKMT NTT. 

Bersama istrinya Elisabeth Lutu, yang merupakan seorang mualaf, Ahmad ingin agar anaknya bisa mendapat kesempatan pada khitanan kali ini. Mulanya ia sudah mendaftar di masjid Nurusadah Fontein, tetapi direkomendasikan untuk mendatangi tempat khitanan di Masjid Darussalam Sikumana

"Kita sudah merencanakan jauh hari, ketika ada momentum seperti ini kita terlibat, ikut sertakan anak saya karena melihat dari usia yang sudah 11 tahun, karena itu juga merupakan salah satu kewajiban agama," ujarnya. 

Baca juga: Rajut Solidaritas dan Kebersamaan Lewat Halal Bihalal Dewan Pengurus MUI Kota Kupang

Paling tidak, adanya khitanan massal ini juga membantu meringankan beban orang tua yang kurang memiliki kecukupan. Ahmad berpandangan kegiatan itu sangat membantu banyak orang. 

"Jangan berhenti sampai disini, karena masih banyak orang-orang yang diluar sana yang belum memiliki kemampuan atau mungkin tidak bisa ikut serta dalam kesempatan kali ini, sehingga ke depan harus dilanjutkan," katanya. (fan)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved