Idul Adha 2023
Kisah Janda 7 Anak Rutin Berkurban Sapi untuk Umat di Larantuka Flores Timur
Adam Abubakar adalah buah hati keenam pasangan Hajah Nanci Ruin dan almarhum suaminya, Haji Abubakar Djawa Kopong yang meninggal sejak tahun 2016
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Tetesan air mata membasuh wajah Hajah Nanci Ruin (73) saat duduk di selasar rumah bertembok putih wilayah Kelurahan Ekasapta, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Kamis 29 Juni 2023.
Perempuan lanjut usia berstatus janda tujuh anak ini terisak haru. Sesekali ia memalingkan pandangan ke arah putranya, Adam Abubakar (38) yang sibuk mengontrol proses penyembelian sapi jantan kurban Idul Adha 1444 Hijriah.
Adam Abubakar adalah buah hati keenam pasangan Hajah Nanci Ruin dan almarhum suaminya, Haji Abubakar Djawa Kopong yang meninggal sejak tahun 2016 silam.
Baca juga: Pemkab Flores Timur Salurkan 4 Sapi Kurban Bagi Umat Muslim, 1 dari Pemprov NTT
Sudah tahun ketiga keluarga murah hati ini memberikan sapi jantan layak konsumsi untuk dikurbankan kepada umat setempat. Harga satu ekornya berkisar belasan juta dibeli dengan cara arisan bersama.
"Saya dan tujuh anak arisan bulanan, masing-masing wajib berikan Rp 600 ribu, Rp 500 untuk arisan dan Rp 100 ribu kita sisipkan untuk uang beli hewan kurban," kata Hajah Nanci Ruin, Kamis 29 Juni 2023.
Dalam setahun, mereka bisa mengumpulkan nominal kurban sekitar Rp 8,4 juta sampai Rp 9,6 juta. Jika masih kurang, mereka akan patungan untuk menggenapi harga sapi yang dibanderol penjual.
"Kalau uang kurang, kita tambahkan. Saya dan semua anak-anak patungan sampai angkanya genap," tuturnya sambil tersenyum.
Baca juga: Tersangka dan Korban Perkara Pidana Sepakat Damai di Kejari Flores Timur
Nanci tak kuasa menahan air mata saat ditanya tentang makna berkurban di hari Idul Adha. Niat perempuan kelahiran 19 Juni 1951 yaitu membagikan sedikit rejeki dari Allah SWT kepada sesama di sisa-sisa hidupnya.
"Saya terharu. Saya ingat, karena besok lusa saya meninggal ada kesan baik yang saya tinggalkan untuk anak dan cucu supaya hidup rukun dengan semua orang," ungkapnya sambil menyeka air matanya dengan jilbab ungu.
Hajah Nanci selalu memberikan motivasi kepada anak-anaknya untuk tidak berhenti berkurban. Pesan berkah ini juga ditujukan bagi semua orang, khususnya umat di Flores Timur agar hidup saling berbagi dan rukun. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.