Berita Flores Timur

Security Bank BRI di Flores Timur Dipecat Tanpa Pesangon Jadi Tukang Ojek

kesulitan membiayai sekolah anak sulungnya yang saat ini naik kelas IX SMP Mater Inviolata, Larantuka, berjarak sekitar tiga kilo meter

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/PAUL KABELEN
SECURITY - Hermanus Lando Fernandez, mantan security BRI di Flores Timur memilih jadi tukang ojek demi memenuhi kebutuhan hidup keluarga, Selasa 20 Juni 2023 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Keadaan sulit harus dilalui Hermanus Lando Fernandez, mantan security Bank BRI Cabang Larantuka di Kabupaten Flores Timur yang dipecat pimpinannya tanpa ada jaminan pesangon sejak satu bulan lalu.

Setelah mendapat surat pengembalian pekerja alias PHK tanggal 16 Mei 2023, Hermanus memutuskan menjadi tukang ojek dengan meminjam sepeda motor milik keluarganya.

Penghasilan sehari sekira Rp 40 ribu bukan disetor sepenuhnya kepada istrinya, Felisitas Maria Beni Hingan. Uang itu masih dibagi dengan sang pemilik sepeda motor Honda Supra X 125 cc.

"Orang-orang sudah punya kendaraan sendiri, jadi pemasukan tidak menentu. Dapat Rp 40 ribu sudah syukur, dan saya masih bagi dengan adik (pemilik sepeda motor)," katanya kepada wartawan, Selasa 20 Juni 2023.

Baca juga: Mengenal Koke Bale di Desa Lewokluok Flores Timur

Hermanus sangat kesulitan membiayai sekolah anak sulungnya yang saat ini naik kelas IX SMP Mater Inviolata, Larantuka, berjarak sekitar tiga kilo meter dari rumahnya.

"Anak empat orang, satu SMP (sekolah swasta) kelas tiga, kedua masuk SMP Negeri, dan dua lainnya masih SD," tuturnya.

Kondisi keuangan saat ini sangat terpuruk dibanding masih menjabat security BRI Cabang Hinga di Kecamatan Klubagolit, pulau Adonara. Pendapatan bulanan melampaui UMP disisihkan untuk tabungan sekolah perguruan tinggi empat buah hatinya.

Ia masih menanti pesangon sebagai haknya dari PT. PKSS, salah satu perusahaan yang merekrutnya menjadi tenaga kerja outsourcing di BRI Cabang Larantuka.

Pemimpin Cabang PT PKSS Kupang, Iskandar Muda menyatakan siap membayar tuntutan pesangon sebagai hak Hermanus Lando Fernandez, security yang dipecat tersebut.

"Tentunya yang bersangkutan akan menerima hak sesuai ketentuan yang berlaku pak," katanya saat dikonfirmasi melalui whatsapp, Senin 19 Juni 2023.

Baca juga: Kapolda Papua Beberkan Kabar Terbaru Pilot Susi Air: Negosiasi dengan KKB Terus Kami Lakukan

Hermanus ditugaskan menjadi security selama 12 tahun. Tenaga outsourcing ini ditempatkan di Unit Hinga, Kecamatan Kelubagolit, Pulau Adonara, yang merupakan unit dari BRI KC Larantuka.

Menurut Pemimpin Cabang BRI Larantuka, Hendra Ima Sasmita, pesangon Hermanus Lando Fernandez bukan wewenangnya meski ia bekerja dalam Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Yang lakukan PHK itu penyedia jasa, bukan BRI. Terkait dengan hak-hak pekerja setelah dilakukan PHK itu bukan ranah kami," pungkasnya.

Ia menerangkan, pihaknya bukan mengalihkan tanggungjawab, tetapi secara struktural dan fungsional menjadi wewenang pemberi tenaga kerja.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved