Berita Kota Kupang
Ajari Anak Pertanian Sejak Dini, SDN Kuasaet Wajibkan Anak Menanam
Kepala SDN Kuasaet, Nono Tarsisius, kepada POS-KUPANG.COM, mengatakan, UPTD SD Negeri Kuasaet memiliki luas lahan seluruhnya 2.900 M2.
Penulis: Apolonia M Dhiu | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Repoter POS-KUPANG.COM, Apolonia Matilde Dhiu
POS-KUPANG.COM,KUPANG - Suasana di halaman kompleks UPTD Sekolah Dasar Nageri (SDN) Kuasaet, RT 32/ RW 11, Kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa, Kamis (15/6) terlihat sepi. Para guru dan kepala sekolah sedang rapat di salah satu ruangan. Sedangkan para siswa sedang berkumpul di salah satu ruang kelas.
Beberapa menit kemudian para siswa keluar ruangan dan diarahkan untuk bekumpul di depan ruang guru. Setelah mendapatkan arahan dari kepala sekolah, Nono Tarsisius, dan wakil kepala sekolah, Jonathan Lena Djila, mereka diarahkan ke lokasi yang disebut ruag terbuka hijau di sekolah tersebut.
Anak-anak terlihat atusias, mereka langsung menuju ke lokasi yang sudah ditanami dengan berbagai tanaman baik umur pendek maupun umur panjang.
Baca juga: SD Kristen Setia Kuasaet, Potret Sarana Pendidikan di Kelurahan Pinggiran Kota Kupang
Mereka ada yang membawa air dalam botol untuk menyiram dan ada pula yang langsung menyiangi rumput yang ada di lokasi itu. Sebagian anak menggembur tanaman dan menutupinya dengan rumpuh kering.
Sementara anak-anak lain, mengumpulkan umput yang sudah dicabut ke salah satu sudut di lokasi tersebut.
Mereka terlihat sangat gembira, antusias dan bertanggung jawab saat menyiram dan membersihkan rumput.
Kepala SDN Kuasaet, Nono Tarsisius, kepada POS-KUPANG.COM, mengatakan, UPTD SD Negeri Kuasaet memiliki luas lahan seluruhnya 2.900 M2.
Baca juga: Kelurahan Kolhua Jadi Kampung Kerukunan di Kota Kupang
Ia mengatakan, sebelumnya bangunan sekolah tersebut meupakan milik sebuah Yayasan Kristen yang dijadikan SD Setia Kuasaet.
Namun, karena pengelolaan tidak berjalan baik, sekolah tersebut diambil alih pengelolaan oleh Pemerintah Kota Kupang sejak tahun 2021 sampai saat ini, dengan berubah nama menjadi SDN Kuasaet.
"Ketika saya ditempatkan di sini sejak tahun 2020, kami melakukan konsultasi dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama di sini, untuk mengalihkan status sekolah dari sekolah swasta menjadi sekolah negeri. Sekarang sudah sekolah negeri dengan SK tanggal 20 Mei 2022," kata Nono Tarsisius.
Ia mengatakan, sampai tahun 2023, siswa dari kelas I sampai VI sebenyak 87 orang dengan enam rombongan belajar (rombel), perincian kelas I sebanyak 11 orang, kelas II sebanyak 19 orang, kelas III sebanyak 15 orang, kelas IV sebanyak 17 orang, kelas V sebanyak 15 orang dan kelas VI sebanyak 10 orang.
Baca juga: Dinas Pendidikan Kota Kupang Tetapkan Juknis PPDB, Sekolah Negeri Dilarang Terima Pungutan
Sedangkan, guru sebanyak 11 oang, terdiri dari dua orang guru PNS (yakni kepala sekolah dan wakil kepala sekolah) dan sisanya guru honor sebanyak sembilan orang.
Ia mengatakan, saat ini kondisi sekolah sangat memrihatinkan, dan tidak layak. Namun, dirinya tetap harus menerima kenyataan dan melaksanakan KBM, terutama beberapa ruangan yang sangat tidak memenuhi syarat. Pihaknya sudah berkomunikasi dan mencoba mencari langkah ke depan untuk memperoleh ruang kelas baru.
Menurut Nono Tarsisius, tahun 2023, SD Negeri Kuasaet mendapatkan ruang baru dari Dana DAK, untuk ruang perpustakaan, ruang guru, laboratorium, UKS dan toilet.
Baca juga: Pemkot Kupang Gandeng DFAT, WHO dan UNICEF Dukung Kesehatan dan Pendidikan Anak
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.