Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 11 Juni 2023, Ekaristi - Sakramen Mahakudus
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Ekaristi - Sakramen Mahakudus.
Selain mulut, hati kita pun harus kudus. Alasan dan penjelasan singkat dari para pembina ini, ternyata mempunyai dasar yang amat mendalam.
Kita harus layak dan pantas menyambut Tubuh dan Darah Yesus Tuhan kita.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 11 Juni 2023, Roti Hidup
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Perayaan Ekaristi atau perayaan Misa Kudus, yang kita ikuti setiap hari atau seminggu sekali, berpuncak pada penerimaan Komuni Kudus.
Kita menyambut Tubuh dan Darah Yesus Yang Mahakudus itu. Mungkin karena seringnya kita mengikuti dan menghadiri perayaan Ekaristi, hal tersebut menjadi rutinitas, sehingga kita tergoda melakukannya, mengikuti dan menghadiri perayaan tersebut tanpa rasa, tanpa makna.
Maka Gereja mengajak kita pada hari ini untuk membaharui lagi paham dan kesadaran kita akan makna Tubuh dan Darah Yesus yang kita sambut dalam perayaan Ekaristi itu.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 10 Juni 2023, Janda Miskin Ini Memberi dari Kekurangannya
Kesempatan hari ini adalah untuk melihat kembali persiapan hati dan hidup kita untuk menyambut Tuhan yang Mahakudus itu.
Bahwa yang kita terima dan sambut lewat mulut dan kemudian masuk ke hati kita adalah Tuhan Yang Mahakudus.
Mulut dan hati kita harus pantas, sehingga Tubuh dan Darah Tuhan Yesus Yang Mahakdus itu masuk dan berdiam di tempat yang layak.
Dalam perayaan Ekaristi, kita juga disatukan dengan sesama. "Karena roti hanya satu, maka kita sekalipun banyak, merupakan satu tubuh (bacaan kedua 1 Kor 10:17).
Pesta ini memperkuat rasa kebersamaan di antara kita sebagai "Satu Tubuh ... dan Kristus sebagai Kepala" (1Kor 12:1-27; Ef 1:10).
Kontemplasi
Yesus menyebut diri-Nya sebagai roti, daging, dan darah, untuk memberi tahu kita bahwa tanpa Dia, kita tidak bisa hidup.
Kita memerlukan Yesus bukan hanya pada saat kita masih hidup di dunia ini, tetapi juga pada saat kita beralih dari dunia ini.
Itulah sebabnya Yesus berkata bahwa jika kita memakan tubuh-Nya dan meminum Darah-Nya, kita akan masuk ke dalam kehidupan yang kekal.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.