Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 10 Juni 2023, Janda Miskin Ini Memberi dari Kekurangannya
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RD. Ambros Ladjar dengan judul Janda Miskin Ini Memberi dari Kekurangannya.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RD. Ambros Ladjar dengan judul Janda Miskin Ini Memberi dari Kekurangannya.
RD. Ambros Ladjar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kitab Tobit 12: 1, 5 - 15: 2, dan bacaan Injil Markus 12: 35-37.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Sabtu 10 Juni 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Pada umumnya kita dapat membantu orang lain sejauh kalau segala kebutuhan hidup telah terpenuhi.
Dari pengalaman serupa ini, maka selama situasi hidup masih serba sulit, tak mudah juga kita memberi apa pun kepada orang lain.
Mungkin saja kita bisa sumbang tenaga dan pikiran, toh pada kenyataan juga penuh pertimbangan di baliknya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 10 Juni 2023, Tekun Berdoa dan Perbanyak Sedekah
Bukan rahasia lagi jika orang katakan: zaman sekarang ini tak ada sesuatu yang gratis.
Para ahli Taurat adalah kelompok spiritual Yahudi yang berkembang dari kalangan Hasidim. Mereka ini menganggap diri orang beragama.
Karena mereka adalah pakar agama, maka seharusnya juga mereka mengedepankan ajaran Kasih dalam keseharian hidupnya.
Kenyataan bahwa apa pun topik pengajaran sudah harus duluan dipahami ternyata sering tak sesuai bahkan cenderung mau mengabaikan segala nilai moral.
Olehnya Tuhan Yesus ingatkan kita agar waspada terhadap para ahli Taurat. Sebab mereka itu gila hormat dan hanya mau cari popularitas serta merebut simpati rakyat, tapi gagal untuk mewujudkan kasih.
Sikap mereka inilah yang dipertentangkan Yesus dengan tindakan konkret si janda miskin di Bait Allah.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 10 Juni 2023, Memberi Itu Cinta
Bagi Yesus, tindakan janda miskin memberi derma adalah sebuah bentuk peduli nyata zaman ini. Ia memberi dari kekurangan karena rasa belas kasih.
Walaupun hidupnya lagi diterpa susah toh dalam ketakberuntungan itu, dia mengenal Tuhan dalam diri sesama.
Janda miskin telah berlaku sama seperti Rafael yang menjadi malaikat penolong bagi kita.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.