Berita Ende

Petugas Kebersihan Kota Kembali Datangi Kantor DLH Ende Terkait Gaji Lima Bulan Belum Dibayar

Dengan nada terbata-bata, Saver mencurahkan apa yang ia rasakan selama ini ketika pulang ke rumahnya namun tak membawa uang

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/TOMMY MBENU NULANGI
PERTEMUAN - Pertemuan bersama antara DLH, Disnakertrans, PT Eli Victory Jaya, dan petugas kebersihan kota di Aula DLH Ende, Selasa 6 Juni 2023.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM,, Tommy Mbenu Nulangi

POS-KUPANG.COM, ENDE- Petugas kebersihan kota kembali mendatangi Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Ende, Selasa 6 Juni 2023.

Mereka mempertanyakan kepastian gaji yang belum dibayar selama lima bulan sejak bulan Januari-Mei 2023.

Seorang petugas penyapu jalan di dalam Kota Ende, Wilhelmina Sona meminta supaya pemerintah melalui DLH segera membayarkan gaji selama lima bulan, terhitung dari bulan Januari hingga Mei 2023, karena itu merupakan hak yang harus mereka terima.

Menurutnya, pemerintah daerah melalui DLH Ende pernah berjanji bahwa anggaran untuk pembayaran gaji para petugas kebersihan sudah ada. Namun hingga kini gaji tersebut tak kunjung dibayarkan.

Baca juga: Jadwal Kapal Pelni KM Wilis, Prediksi Info Tiket Buat Calon Penumpang Kupang-Ende-Waingapu

"Kalau memang dinas tidak ada anggaran, kenapa tidak disampaikan dari dulu. Kenapa kami disuruh kerja dari Januari sampai Mei. Sekarang pemerintah omong tidak ada uang," ungkap Wilhelmina dalam pertemuan bersama dengan DLH, Disnakertrans, dan PT Eli Victoria Jaya sebagai pemenang tender outsourcing 70 petugas kebersihan tersebut. 

Hal senada diungkapkan Saver Leta, petugas pengangkut sampah. Dengan nada terbata-bata, Saver mencurahkan apa yang ia rasakan selama ini ketika pulang ke rumahnya namun tak membawa uang.

"Kami disuruh kerja dari bulan Januari-Mei tapi tidak digaji. Rasa kemanusiaan dimana? Anak tanya, apa yang saya harus jawab. Hanya beban yang dipikul. Saya minta tolong gaji kami dibayar dari bulan Januari- Mei. Kami sudah kerja. Kami tidak pernah merasa jijik karena sudah menjadi tanggungjawab," ungkapnya.

Menanggapi permintaan dari para petugas kebersihan tersebut Plt Kadis Lingkungan Hidup Ende, Kanisius Se mengungkapkan bahwa, terkait dengan kekurangan gaji dari bulan Januari-Mei menjadi tugas pemerintah daerah untuk mencari solusi.

"Terkait dengan kekurangan gaji menjadi tugas pemerintah. Kalian juga harus perjuangkan yang sisanya. Kita perjuangkan bersama," ungkapnya.

Baca juga: Kapolres Ende Sebut Ada Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Korupsi Pengadaan Enam Unit Mobil Ambulans

Sebelumnya, Kanisius Se mengungkapkan, pemerintah daerah Kabupaten Ende melalui DLH sudah menganggarkan dana sebesar Rp. 1,3 miliar lebih untuk membayar gaji 70 petugas kebersihan Kota.

Namun, proses pembayaran gaji tersebut harus melalui PT Eli Victory Jaya yang menjadi pemenang tender jasa outsourcing petugas kebersihan Kota Ende.

Karena penandatanganan kontrak antara PT Eli Victory Jaya dan DLH baru dilakukan pada bulan Mei, maka gaji baru dapat dibayarkan pada bulan tersebut, sebab pembayaran tidak berlaku mundur.

Dijelaskan Kanisius, dari alokasi anggaran sebesar Rp. 1,3 miliar lebih tersebut, berdasarkan perhitungan, gaji yang akan diterima tenaga outsourcing hanya Rp 1,9 juta lebih dihitung sejak bulan Mei-Desember 2023.

Meski begitu, dalam kontrak antara pemerintah dengan pemenang lelang, gaji yang diterima sebesar Rp 2,1 juta. Penurunan gaji tersebut karena adanya pemotongan BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, dan lainnya.

Bahkan, gaji sebesar Rp. 1,9 juta tersebut akan menjadi acuan bagi pemerintah untuk memberlakukan pada tahun-tahun berikutnya. Namun, para tenaga kebersihan tetap ngotot meminta pemerintah daerah segera membayar gaji mereka selama lima bulan. (tom)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved