Berita Lembata

Matheos Tan Jadi Penjabat Bupati Lembata Untuk Layani Masyarakat, Bukan Karena Alumnus IPDN

Dia mengatakan hal ini sekaligus untuk menepis isu yang berkembang di masyarakat terkait kehadiran dirinya di Lembata.

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO SETDA LEMBATA
MELAYANI - Penjabat Bupati Lembata, Matheos Tan menegaskan, kehadiran dirinya di Lembata bukan karena faktor dirinya adalah alumnus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), tetapi karena diperintahkan untuk membantu melayani masyarakat Lembata. 

Laporan REporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Direktur Fasilitasi Penataan dan Administrasi Pemerintah Desa, Kemendagri RI, yang kini menjabat sebagai Penjabat Bupati Lembata, Matheos Tan, menegaskan bahwa kehadiran dirinya di Lembata bukan karena faktor dirinya  alumnus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), tetapi karena diperintahkan untuk membantu melayani masyarakat Lembata.

Penegasan ini disampaikan saat memimpin apel terpadu bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) di halaman depan Kantor Bupati Lembata, Senin, 29 Mei 2023 pagi.

Dia mengatakan hal ini sekaligus untuk menepis isu yang berkembang di masyarakat terkait kehadiran dirinya di Lembata.

Baca juga: Penjabat Bupati Lembata Matheos Tan Ingatkan Anggaran Jangan Sampai Berbasis Es Batu

“Suatu kehormatan dipanggil secara pribadi, tidak secara kebetulan diperintahkan untuk membantu melayani masyarakat Lembata,” ungkap orang dari Kemendagri RI ini.

“Jadi kalau ada informasi yang tidak benar menyangkut kehadiran saya disini karena ada alumni STPDN dan segala macam, itu tidak benar,” tegas Matheos. 

Menurut dia, kalau untuk mencari hal yang lebih enak atau yang lebih menguntungkan maka jabatannya di Kemendagri lebih menggiurkan karena dari sisi finansial penghasilannya lebih baik dibandingkan dengan jabatan sebagai Penjabat Bupati Lembata.

Baca juga: Penjabat Bupati Lembata Matheos Tan Tiba di Lembata, ASN Tangisi Kepergian Marsianus Jawa

“Kalau dihitung gaji bupati, bapa dan ibu, saya punya gaji lebih tinggi dari
Bupati di Lembata. Mohon maaf ini. Tukin saya lebih tinggi di sana, tetapi kepercayaan dari Tuhan Yang Maha Kuasa itu memberikan kami hadir di sini,” tandasnya.

“Saya hadir di Lembata selain karena ditunjuk oleh Bapa Presiden Jokowi, juga niatan saya untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Lembata," katanya. 

Ia mengakui bahwa jabatan di Kemendagri yang ia emban selama ini memiliki program kerja dan kegiatan yang cukup banyak meliputi pembinaan desa di seluruh Indonesia kurang lebih 75.265 desa.

Baca juga: Baru Sehari Menjabat, Penjabat Bupati Lembata Sebut Ada Mafia di Lembata

Karena itu, ia tegaskan, bahwa semua direktur dibawah Kementerian Dalam Negeri itu ditempatkan di semua kabupaten di seluruh Indonesia. Semua kebijakan ini diambil pemerintah pusat karena memang kita akan memasuki tahun politik, tahun 2024.

“Segala persiapan, tahapan, proses, itu harus diketahui secara langsung oleh pemerintah pusat. Sehingga dalam rangka itulah, kami semua ditempatkan di daerah. Tidak ada lobi-lobi apapun yang dilakukan,” ungkap putra berdarah Ambon ini.

“Bapa dan ibu, kita mau lobi sampai ke Bapa Presiden, tidak mungkin. Kita mau omong kepada siapa, tidak ada yang diomongin. Semuanya ini adalah perintah tugas,” ujar Matheos Tan.

"Kalau ada yang berpikiran atau bilang bahwa kehadiran kami disini bikin capek-capek, perlu saya tegaskan saya bukan capek. Saya melakukan tugas ini karena melayani kepada bapa dan ibu, kepada masyarakat Lembata,”  katanya.

 

Untuk itu, dia mohon dengan kerendahan hati, dengan ketulusan hati yang ikhlas, agar bisa diterima secara pribadi dan dinas di tempat ini.

Dia akan berusaha untuk memperbaiki reformasi birokrasi, penataan administrasi pemerintahan termasuk penganggaran, termasuk inovasi untuk meningkatkan produktivitas kinerja daripada Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata.

“Yang sudah disiapkan Penjabat Bupati yang lama, kita akan tetap lanjutkan, yang sudah dilaksanakan tetap kita akan lanjutkan,” ujar Matheos Tan.

Karena itu, ia mengingatkan setiap Kepala OPD untuk bisa mengawasi kinerja rekan-rekannya agar bekerja dengan baik. Jangan ada rasa kepanikan, kecemasan yang berlebihan, akan ada pergeseran, akan ada pemindahan, mutasi dan segala macam. Itu tidak perlu takut atau cemas, karena sepanjang Anda semua berkinerja baik pasti tidak akan ada pergeseran.

“Kita akan menempatkan semua orang sesuai dengan talenta yang dimiliki oleh setiap orang,” ujar mantan Kepala Pusat Litbang Daerah Kemendagri RI ini. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved