Sumba Barat Daya Terkini

Dipandang Pesta Budaya Telah  Bergeser dari Esensi, DPRD SBD Dorong Ranperda Pengaturan Pesta Adat

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumba Barat Daya dorong pengaturan pesta adat dengan menginisiasi Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda).

Penulis: Petrus Piter | Editor: Apolonia Matilde
POS-KUPANG.COM/PETRUS PITER
RANPERDA INISIATIF-DPRD Sumba Barat Daya saat ini gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang Ranperda Pengaturan Pesta adat, Selasa 4 Nopember 2025 
Ringkasan Berita:
  • DPRD Sumba Barat Daya menginisiasi Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang pengaturan pesta adat 
  • Atasi pergeseran nilai budaya dan dampak sosial ekonomi dari pesta adat yang berlebihan. 
  • Wakil Ketua DPRD, Thomas Tanggu Dendo, menyebut pelaksanaan pesta adat kini cenderung menjadi ajang pamer status sosial
  • Ranperda ini telah disosialisasikan di 11 kecamatan dan kini dibahas dalam workshop untuk penyempurnaan. 

 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter

POS-KUPANG.COM, TAMBOLAKA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumba Barat Daya mendorong pengaturan pesta adat dengan menginisiasi Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang pengaturan pesta adat.

Hal itu karena pelaksanaan pesta adat budaya Sumba Barat Daya sebagaimana berlangsung saat ini lebih dominan pamer status sosial, berorientasi untung rugi dan terjadi pergeseran nilai budaya Sumba sesungguhnya dan lain-lain.

Selain itu, pesta adat telah melampau batas kewajaran dan kepatutan yang berdampak anak-anak tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi,  kesehatan warga menurun, tidak bisa membangun rumah tinggal yang  layak dan lainnya.

Demikian disampaikan Wakil Ketua DPRD Sumba Barat Daya, Thomas Tanggu Dendo, S.H dalam sambutannya ketika membuka dengan resmi kegiatan workshop Ranperda Inisiatif DPRD Sumba Barat Daya tentang pengaturan pesta di gedung Fortuna Tambolaka, Sumba Barat Daya, Selasa 4 Nopember 2025.

Menurutnya, Ranperda inisiatif DPRD Sumba Barat Daya telah disosialisasikan kepada masyarakat di 11 kecamatan se-Sumba Barat Daya. Dari hari ini, secara kelembagaan DPRD Sumba Barat Daya, menggelar workshop Ranperda Inisiatif DPRD SBD tentang pengaturan pesta adat dengan menghadirkan sejumlah nara sumber kompeten  untuk mendapatkan masukan demi penyempurnaan Ranperda tersebut.

Untuk itu, ia mengajak semua peserta workshop agar memberikan masukan untuk penyempurnaan Ranperda tersebut.

Sementara itu, Bupati Sumba Barat Daya, Ratu Ngadu Bonnu Wulla, S.T dalam sambutannya menyatakan mendukung Ranperda inisiatif DPRD Sumba Barat Daya tentang pengaturan pesta adat. Hal itu sangat penting untuk menjaga agar pelaksanaan pesta budaya Sumba berjalan sesuai adat budaya Sumba sesungguhnya. (pet)


 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved