Frans Aba : Atasi Masalah Pengangguran Untuk Percepat Pembangunan Ekonomi Flobamora

"Membahas mengenai potensi pengembangan ekonomi suatu wilayah hendaknya kita mau melihat dahulu akan kondisi eksisting wilayah tersebut agar tidak keliru dalam melakukan penilaian selanjutnya. Dalam rangka pelaksanaan program peningkatan hasil produksi NTT guna menunjang ekspor non-migas, dibutuhkan penilaian yang obyektif terhadap beberapa faktor dan aspek yang sangat erat kaitannya dengan program tersebut, antara lain kualitas dan sikap para pranata pembangunan, letak geografis dan kondisi alam, kesiapan berbagai fasilitas penunjang: prasarana dan sarana transportasi, komunikasi, bengkel-bengkel konstruksi dan reparasi, pergudangan, peralatan bongkar-muat, daya listrik, air bersih, sanitasi dan sebagainya," jelasnya.

Ia juga menyinggung mengenai keragaman hasil produksi harus diikuti oleh kualitas barang yang dihasilkan

"Ragam jenis, keseragaman mutu dan volume hasil produksi, kontinuitas suplai peralatan penunjang dan produktivitas, penguasaan teknologi pengelolaan dan pengolahan pasca panen, dan lain-lain sebagainya. Melihat akan kondisi aspek-aspek tersebut tanpa melalui suatu penelitian mendalam, kiranya dapat disepakati bahwa masih cukup banyak kendala yang harus ditanggulangi sebelum melaksanakan program peningkatan ekspor secara luas.

Selain potensi hasil laut yang sangat besar, potensi utama NTT sekarang dan esok adalah aset obyek-obyek wisata yang termasuk dalam obyek wisata dunia kelas eksklusif yang hanya dimiliki oleh wilayah ini. Aset ini bukan komoditas yang dapat habis terjual dan tidak akan pernah dapat dijumpai di bahagian lain dunia ini.

Apabila aset ini mampu dikelola secara profesional, pasti akan mendatangkan devisa dalam jumlah yang tidak kalah dengan penghasilan ekspor konvensionalm" jelas Frans Aba. (alf)

Artikel lain terkait Frans Aba

Baca berita lain di Pos Kupang.com KLIK >>> GOOGLE.NEWS