KKB Papua
KKB Papua Masih Eksis, Aksinya Telan Banyak Korban Jiwa, Dulu Pernah Bunuh Tim Peneliti Asal Eropa
Hingga saat ini tak terhitung lagi jumlah korban yang merenggang nyawa dalam aksi kejam yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.
POS-KUPANG.COM – Hingga saat ini tak terhitung lagi jumlah korban yang merenggang nyawa dalam aksi kejam yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata atau lazimnya disebut sebagai KKB Papua.
Para korban itu tak hanya datang dari prajurit TNI Polri yang bertugas di daerah itu, tetapi juga warga sipil lainnya. Bahkan warga sipil yang direnggut nyawanya juga bukan hanya orang asli Papua tetapi juga warga non Papua.
Kabar terbaru menyebutkan bahwa aparat TNI Polri kini berusaha optimal untuk memerangi kelompok kriminal bersenjata di daerah itu. Dan, usaha itu pun memperlihatkan hasil nyata.
Salah satunya adalah tim gabunganTNI Polri berhasil menggerebek markas KKB Papua yang berada di dua lokasi berbeda. Dalam penggerebekan tersebut, berhasil diamankan sejumlah barang bukti.
Sementara anggota KKB Papua yang telah diringkus dari lokasi penggerebekkan itu sebanyak 22 orang. Dari jumlah itu, ada yang berpendidikan SMP, SMA dan perguruan tinggi.
Untuk diketahui, maraknya aksi KKB Papua itu hanya terjadi di daerah pegunungan. Dan, dari data yang dihimpun, ada 6 kabupaten yang merupakan area pergerakkan KKB Papua.
Baca juga: Yudo Margono: Pekerja Tower BTS Bukan Disandera KKB Papua: Itu Masalah Utang Piutang
Enam kabupaten tersebut, katanya, semuanya ada di pegunungan Papua. Daerah-daerah itu, adalah Kabupaten Nduga, Yahukimo dan Kabupaten Pegunungan Bintang.
Sementara tiga kabupaten lain yang juga rawan KKB Papua adalah Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Puncak dan Kabupaten Puncak Jaya.

Terhadap rawannya daerah itulah, sehingga pemerintah kini mengambil langkah-langkah konkrit untuk menciptakan keamanan dan ketertiban dalam hidup bermasyarakat.
Keamanan menjadi poin penting karena ketika KKB Papua melancarkan aksinya, maka aparat bersenjata senantiasa siaga dan berada pada barisan paling depan untuk menghalau dan memeranginya.
Meski demikian, sudah banyak korban yang jatuh di tanah Papua. Para korban itu tak hanya warga sipil, tetapi juga aparat bersenjata.
Aksi-aksi itu ternyata bertujuan melepaspisahkan Papua dari bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sementara di pihak lain Indonesia senantiasa bersikukuh menjadikan KKB Papua sebagai kelompok separatis teroris atau KST.
Asal-usul KKB Papua
Sebelum lahir dengan sebutan KKB, kelompok ini dulunya dikenal dengan nama Organisasi Papua Merdeka (OPM).
OPM didirikan pada 1965 untuk mengakhiri pemerintahan Provinsi Papua dan Papua Barat, yang sebelumnya disebut Irian Jaya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.