Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Selasa 16 Mei 2023, Lebih Berguna Jika Aku Pergi

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Lebih Berguna Jika Aku Pergi.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Selasa 16 Mei 2023 dengan judul Lebih Berguna Jika Aku Pergi. 

Mengaku pengikut Yesus tapi ketika menderita sedikit langsung mengeluh ulang-ulang bahkan sampai mempersalahkan Tuhan karena merasa tidak adil diperlakukan seperti itu.

Masihkah kita layak mengeluh sebagai seorang pengikut Yesus setelah tahu bahwa kita kelak mendapat kebahagiaan kekal?

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 14 Mei 2023, Seorang Penolong

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Pesan untuk kita, pertama, menderita dan ditolak atau dianiaya adalah bagian dari misi pewarta sabda.

Kedua, Roh Penghibur itu akan datang dan Dia sudah datang dalam hati kita.

Ketiga, mukjizat Tuhan selalu nyata ketika kita selalu bersukacita dalam Roh dan kebenaran di saat-saat kita mengalami penderitaan karena Yesus.

Teks Lengkap Bacaan 16 Mei 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Selasa 16 Mei 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Selasa 16 Mei 2023. (Tokopedia)


Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 16:22-34

“Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus, dan engkau akan selamat, engkau dan sisi rumahmu.”

Bacaan dari Kisah Para Rasul:

Ketika Paulus dan Silas ada di Kota Filipi terjadilah yang berikut ini: Orang-orang Filipi bangkit menentang Paulus dan Silas; lalu pembesar-pembesar kota itu menyuruh mengoyakkan pakaian dari tubuh mereka dan mendera mereka.

Setelah berkali-kali didera, mereka dilemparkan ke dalam penjara. Kepala penjara diperintahkan untuk menjaga mereka dengan sungguh-sungguh. Sesuai dengan perintah itu, kepala penjara memasukkan mereka ke ruang penjara yang paling tengah dan membelenggu kaki mereka dalam pasungan yang kuat.

Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah, dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. Dan terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah.

Seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua. Ketika kepala penjara itu terjaga dari tidurnya dan melihat pintu-pintu penjara terbuka, ia menghunus pedangnya hendak membunuh diri, karena ia menyangka, bahwa orang-orang hukuman itu telah melarikan diri.

Tetapi Paulus berseru dengan suara nyaring, katanya, “Jangan celakakan dirimu, sebab kami semuanya masih ada di sini.” Kepala penjara itu menyuruh membawa suluh, lalu berlari masuk dan dengan gemetar tersungkurlah ia di depan Paulus dan Silas.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved