Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Selasa 16 Mei 2023, Lebih Berguna Jika Aku Pergi
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Lebih Berguna Jika Aku Pergi.
Memang sepintas kita lihat dan baca peristiwa ini, terasa sangat menyayat hati karena Paulus dan Silas diperlakukan tidak adil seperti itu.
Mereka tidak melakukan kejahatan apa pun tapi hanya karena memberitakan tentang Yesus itulah mereka dianiaya.
Pertanyaan kita adalah mengapa Paulus dan Silas begitu tenang menghadapi situasi batas seperti itu sesudah dianiaya dan didera masih saja dimasukkan dalam penjara. Tidak ada jawaban lain kecuali karena Roh Penghibur itu sudah dicurahkan ke dalam hati para rasul dan murid-murid Yesus saat itu.
Oleh kekuatan Roh Kebenaran itulah para rasul dan murid ini siap menerima semua perlakuan tidak adil kepada mereka.
Secara mengagumkan bahwa kisah pedih yang menyayat hati itu karena diperlakukan tidak adil, Paulus dan Silas malah menyanyikan puji pujian kepada Tuhan.
Mereka bersukacita karena bisa mengalami penderitaan itu karena telah bersaksi tentang Yesus dan kabar sukacitaNya.
Sukacita dan kegembiraan dalam Roh dan Kebenaran karena telah bisa mengambil bagian dalam penderitaan Kristus dan telah bersaksi tentang Dia adalah sebuah kekuatan maha besar.
Dan akhirnya mereka dibebaskan oleh kekuatan Roh Kudus yang datang melepaskan mereka dari belenggu di penjara itu.
Lalu mereka semua diselamatkan oleh penjaga penjara itu.
Baca juga: Renungan Harian Katolik 16 Mei 2023, Jikalau Aku Tidak Pergi, Penghibur Tidak Akan Datang Kepadamu
Dampak lain dari sukacita dalam Roh dan Kebenaran ini adalah mereka bisa memberitakan kabar sukacita itu kepada kepala penjara sampai membaptis dia dan seisi rumahnya. Mereka semua dibaptis dan diselamatkan.
Roh Kudus yang telah dianugerahkan kepada para rasul dan murid-murid itu yang telah menguatkan mereka untuk bersaksi tentang Yesus dan untuk itu Yesus memberi amanat ini, “Adalah lebih berguna bagi kamu jika Aku pergi. Sebab jika Aku tidak pergi, penghibur itu tidak akan datang kepadamu.”
Yesus sudah secara gamblang menyatakan tujuan utama kepergianNya kembali kepada Bapa. Dan pada akhirnya kita tahu Roh Kudus sang Penghibur Ilahi itu datang pada waktunya.
Kita sudah menjadi pengikut Yesus sejak kita dibaptis dan sudah dimeteraikan oleh Roh Kudus.
Maka kita sebenarnya tak perlu merasa takut untuk bersaksi tentang Yesus di mana saja kita berada.
Menjadi persoalan adalah bahwa kita yang sudah menamakan diri sebagai pengikut ini masih gampang sekali jatuh dalam kesombongan spiritual.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.