Berita Kota Kupang

Antisipasi Server Error, SMP Katolik St. Yoseph Gunakan Aplikasi Alternatif untuk Ujian Sekolah

Memang setiap sekolah punya cara tersendiri tetapi komunikasi dengan Dinas tetap berjalan

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/EKLESIA MEI
PELAKSANAAN UJIAN - Suasana Pelaksanaan ujian sekolah siswa/i SMP Katolik St. Yoseph Naikoten, Kupang, Kamis, 11 Mei 2023 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sebagai antisipasi terjadinya server yang error atau terjadinya gangguan jaringan dalam pelaksanaan  ujian sekolah (US) Se-Kota Kupang, SMP Katolik Santo Yoseph menggunakan aplikasi alternatif (CBT Exam  Browser).

Hal ini disampaikan Romo Fransiscus Amandus Ninu, kepala Sekolah SMP Katolik St. Yoseph Naikoten, Kupang  kepada POS-KUPANG.COM, Kamis 11 Mei 2023.

"Memang kami ada kendala terkait sistem untuk ujian sekolah dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.  Tetapi kita menanggapinya dengan baik saja, karena itu bagian dari proses. Kami dari Sekolah memiliki alternatif untuk mengatasi masalah itu. Kami menggunakan aplikasi CBT," kata Romo Amandus.

CBT Exam Browser adalah aplikasi yang dapat membantu mengurangi kecurangan saat melakukan ujian online karena siswa tidak dapat melakukan screen shoot atau mengakses aplikasi lainnya saat ujian dilakukan.

Baca juga: Video Viral TikTok, Ibu Ibu Pemburu Keringat di Kota Kupang Berburu Sei Om Bai di Baun Kupang

Dikatakan Romo Amandus, aplikasi CBT terebut sudah digunakan selama satu semester atau 6 Bulan di SMP Katolik St. Yoseph.

"Jadi, kami di Sekolah ini selalu menggunakan aplikasi CBT yang selama ini Sekolah kami sudah pakai selama satu semester. Aplikasi ini juga menjadi aplikasi alternativ yang bagus saat server Dinas sedang error," ungkapnya.

Romo Amandus menyampaikan bahwa walaupun Sekolah menggunakan aplikasi alternativ, tetapi soal-soal yang dikerjakan oleh siswa/i merupakan soal dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

"Kita memang menggunakan aplikasi CBT, tetapi soal-soal masih kita pakai yang dari Dinas. Soal itu diberikan melalui group Whatsapp dari Dinas kepada para kepala Sekolah. Jadi server dari Dinas yang terkendala dan sistemnya tidak terpakai, maka kembalikan ke Sekolah untuk sistem ujiannya itu," ungkapnya.

Romo Amandus menyebutkan, terdapat 164 orang siswa/i kelas 9 di SMP Katolik St. Yoseph yang mengikuti ujian sekolah.

"Kalau di Sekolah kami ini, ada 164 orang anak yang mengikuti ujian Sekolah dan semuanya sehat dan ikut ujian," sebutnya.

Baca juga: KPU Kota Kupang Nyatakan Berkas Bacaleg Partai Hanura Lengkap

Menurut Romo Amandus, sistem yang dibuat oleh pihak Sekolah lebih mudah terkontrol.

"Dengan memakai sistem dari sekolah lebih mudah terkontrol. Memang setiap sekolah punya cara tersendiri tetapi komunikasi dengan Dinas tetap berjalan. Memang begitulah membangun pendidikan ini, kita harus sabar dan selalu siap. Semua sistem harus mendukung kemajuan anak-anak," pungkasnya.

Dia berharap, untuk ke depannya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan lebih mempersiapkan secara matang lagi ketika hendak membuat hal baru untuk persiapan ujian sekolah .

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved