Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 4 Mei 2023, Melayani yang Lemah dan Tak Berdaya

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Melayani yang Lemah dan Tak Berdaya.

Editor: Agustinus Sape
Foto Pribadi
RENUNGAN - RP. Markus Tulu SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Kamis 4 Mei dengan judul Melayani yang Lemah dan Tak Berdaya. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Melayani yang Lemah dan Tak Berdaya.

RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kisah Para Rasul 13: 13-25; dan bacaan Injil Yohanes 13: 16-20.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Kamis 4 Mei 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

"Dengan tangan-Nya yang perkasa Tuhan telah memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir."

Hal ini mengandung pesan bahwa Tuhan tidak mau Israel terus hidup dalam perbudakan.

Mesir ditegur dan diingatkan bahwa Tuhan jauh lebih kuat dari kekejaman mereka.

Kekejaman mereka dibalas dengan kelembutan kasih yang membebaskan dan menyelamatkan Israel.

Di sini kita diminta untuk hidup dengan meneladani Daud.

Oleh karena kebijaksanaannya, maka Daud dipuji Tuhan.

"Aku telah mendapat Daud, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku."

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 4 Mei 2023, Percaya Bahwa Akulah Dia

Dari keturunannyalah Allah telah membangkitkan Juru Selamat bagi Israel, yaitu Yesus.

Dan tentang Yesus, sebelum kedatangan-Nya, Yohanes sudah menyerukan kepada Israel agar mereka bertobat dan beri diri dibaptis.

Dan yang menariknya bahwa Yohanes seorang utusan Allah itu dalam dia menyerukan itu, dia tetap menyadari diri yang rendah dan mengakui dirinya sebagai yang tidak layak, "Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak layak."

Betapa kerendahan hati ini terpuji di hadapan Tuhan. Seperti Yesus yang begitu merendah sampai "membasuh kaki para murid-Nya. Kita pun diminta yang sama. Yakni hidup untuk melayani Tuhan dalam diri sesama, terutama mereka yang lemah dan tak berdaya.

Dalam kita melayani sesama itu hendaknya kita berpegang teguh pada kata-kata Yesus sendiri yakni, "Seorang hamba tidaklah lebih tinggi daripada tuannya."

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved