Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Selasa 2 Mei 2023, Kamu Tidak Percaya
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Kamu Tidak Percaya.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Kamu Tidak Percaya.
Bruder Pio Hayon menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama Kisah Para Rasul 11 : 19-26, dan bacaan Injil Yohanes 10: 22-30.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Selasa 2 Mei 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.
Salam damai sejahtera untuk kita semua. Hari ini gereja merayakan Pesta St. Atanasius, Uskup dan pujangga gereja.
Sambil merenungkan hidup dan pengalaman hidupnya, kita juga mendegar dan merenungkan sabda Tuhan hari ini.
Bacaan pertama masih dari Kisah Para Rasul yang menghadirkan para rasul yang semakin gencar menyebarkan Injil Tuhan ke wilayah lain dan bukan di antara orang-orang Yahudi saja.
Dan sejak saat itulah jemaat beriman yang di luar wilayah orang-orang Yahudi pertama kali disebut orang Kristen.
Sedangkan dalam bacaan Injil, Yesus dihadirkan sebagai sosok yang selalu ditolak oleh bangsa Yahudi. Mereka masih tetap saja mempertanyakan siapakah Yesus itu sebenarnya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 1 Mei 2023, Rahmat Tuhan Itu untuk Semua Orang
Mereka tetap menantikan seorang Mesias yang dijanjikan Allah kepada bangsa mereka. Mereka tidak pernah menyadari bahwa DiriNya adalah Mesias.
Kata mereka kepada Yesus, “Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami.”
Tapi Yesus menjawab mereka, “Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya.”
Dan Yesus menyebut mereka sebagai orang-orang yang bukan menjadi domba-domba kawananNya.
Lalu Yesus sendiri memberikan kesaksian tentang siapakah diriNya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 1 Mei 2023, Bulan Mei, Bulan Maria
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.
Kisah Yesus memperkenalkan atau memberi kesaksian tentang diriNya itu terjadi pada saat hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem dan Yesus ada di sana untuk memberi kesaksian tentang diriNya.
Yesus mengambil moment yang sangat penting untuk memberikan kesaksian tentang diriNya yang sudah membuat simbol diriNya dengan Bait Allah yang megah itu.
Dalam bacaan lain Yesus memberi simbol diriNya dengan Bait Allah itu yang akan dirobohkannya dan dalam waktu tiga hari Dia akan mendirikannya kembali.
Dan dalam konteks ini, orang-orang Yahudi sendirilah yang meminta kejelasan tentang siapakah diriNya, apakah diriNya adalah Mesias yang mereka tunggu selama ini dengan bertanya kepada Yesus, “Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kembimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami.”
Jawab Yesus: ”Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama BapaKu itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku, tetapi kamu tidak percaya karena kamu tidak termasuk domba-dombaKu.”
Semua yang dilakukan oleh Yesus selama ini sudah menunjukkan diriNya sebagai seorang Mesias. Namun Mesias dalam konteks pemikiran dan konsep mereka adalah yang datang dari keturunan raja mereka Daud dan bukan orang sederhana dari Nazareth seperti yang terjadi dalam diri Yesus ini.
Mereka merasa ganjil bahwa seorang dengan turunan “biasa-biasa” saja dari kampung kecil Nazareth yang tak ada nama itu bisa muncul seorang Mesias.
Mesias bagi mereka adalah seorang turunan raja yang gagah perkasa yang akan memimpin bangsa Yahudi melawan penjajah Romawi.
Itulah yang mereka impikan sebagai seorang Mesias.
Mereka juga tahu tentang semua yang dilakukan oleh Yesus tetapi konsep itu tetap melekat apalagi Yesus selalu bertolak belakang dengan mereka.
Dan mereka sama sekali tidak bisa menerima Yesus menyebut diriNya sama seperti Bapa yang mereka sembah sebagai Yahwe, Allah nenek moyang mereka.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 2 Mei 2023, Orang Percaya Akan Dikaruniai Hidup Kekal
Pertanyaan kita adalah, mengapa orang-orang Yahudi itu tidak mampu mengenal Yesus secara mendalam tetapi tetap berpatokan pada konsep mereka sendiri?
Sebenarnya mereka sudah tahu semua yang dilakukan Yesus itu dan bahkan pada hari ini kita dengar Yesus sendiri memberikan kesaksian itu kepada mereka siapakah diriNya.
Yesus sudah menyatakan diriNya secara terang-terangan tetapi mereka tetap tidak percaya.
Begitulah manusia, kita selalu terlalu gampang membenarkan konsep kita yang kita bawa turun-temurun dan dari satu generasi kepada generasi yang berikut untuk satu konsep yang baku dan benar menurut mereka.
Kita terlalu gampang membenarkan atau bahkan men’tuhan’kan konsep mereka itu sebagai sebuah kebenaran yang paten sehingga mereka tidak akan menerima konsep dari orang lain bahkan dari sumber utama sendiri.
Ketika kita memiliki kesombongan spiritual seperti itu, maka kita akan tetap tenggelam dalam kebodohan karena kita sedang “menyamakan” diri kita dengan Tuhan.
Itulah dosa asal yang terbawa sampai dengan kita sejak manusia pertama. Apakah kita bagian dari itu?
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.
Pesan untuk kita, pertama, Petrus dan teman-teman akhirnya keluar dari zona nyaman dan pergi kepada bangsa lain untuk memberi kesaksian tentang Yesus.
Kedua, kita manusia tak sanggup mengerti seluruh kehendak Tuhan dalam seluruh hidup kita.
Ketiga, untuk mengerti kehendak Tuhan pertama-tama menerima Yesus dulu sebagai Tuhan.
Teks Lengkap Bacaan 2 Mei 2023

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 11:19-26
Bernabas dan Saulus ke Antiokhia
Bacaan dari Kisah Para Rasul:
Banyak saudara telah tersebar karena penganiayaan yang timbul sesudah Stefanus dihukum mati. Mereka tersebar sampai ke Fenisia, Siprus dan Antiokhia; namun mereka memberitakan Injil kepada orang-orang Yahudi saja.
Akan tetapi di antara mereka ada beberapa orang Siprus dan orang Kirene yang tiba di Antiokhia, dan berbicara juga kepada orang-orang Yunani; mereka ini memberitakan Injil, bahwa Yesus adalah Tuhan.
Tangan Tuhan menyertai mereka, dan sejumlah besar orang menjadi percaya dan berbalik kepada Tuhan. Maka sampailah kabar tentang mereka itu kepada jemaat di Yerusalem. Lalu jemaat di Yerusalem itu mengutus Barnabas ke Antiokhia.
Setelah Barnabas datang dan melihat kasih karunia Allah, bersukacitalah ia. Ia menasihati mereka, supaya mereka semua tetap setia kepada Tuhan. Karena Barnabas adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman, sejumlah orang dibawa kepada Tuhan.
Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Saulus; dan setelah bertemu dengan dia, ia membawanya ke Antiokhia. Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya dsebut Kristen.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan – Mzm. 87:1-3.4-5.6-7
Refr. Pujilah Tuhan, hai segala bangsa!
1. Di gunung-gunung yang kudus ada kota yang dibangun-Nya; Tuhan lebih mencintai pintu-pintu gerbang Sion daripada segala tempat kediaman Yakub. Hal-hal yang mulia dikatakan tentang engkau, ya kota Allah.
2. Aku menyebut Rahab dan Babel di antara orang-orang yang mengenal Aku, bahkan tentang Filistea, Tirus dan Etiopia Kukatakan, “Ini dilahirkan di sana.” Tetapi tentang Sion dikatakan, “Tiap-tiap orang dilahirkan di dalamnya,” dan Dia, Yang Mahatinggi, menegakkannya.
3. Pada waktu mencatat bangsa-bangsa Tuhan menghitung, “Ini dilahirkan di sana.” Dan orang menyanyi-nyanyi sambil menari beramai-ramai, “Semua mendapatkan rumah di dalammu.”
Bait Pengantar Injil – Yohanes 10:27
Refr. Alleluya, alleluya, alleluya.
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, sabda Tuhan. Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku.
Bacaan Injil – Yohanes 10:22-30
Yesus ditolak oleh orang Yahudi
Inilah Injil suci menurut Yohanes:
Pada hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem, ketika itu musim dingin, Yesus berjalan-jalan di Bait Allah, di serambi Salomo. Dan orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya, “Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan?
Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami.” Yesus menjawab mereka, “Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku, tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku.
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku. Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tdak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
Bapa-ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar daripada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik 2 Mei 2023
Kamu Tidak Percaya
Pio Hayon
bacaan pertama
bacaan Injil
mazmur tanggapan
bait pengantar Injil
Renungan Harian Katolik hari ini
Pos Kupang Hari Ini
POS-KUPANG.COM
Renungan Harian Katolik Minggu 31 Agustus 2025: Lupa diri dan Hormat yang Sejati |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Sabtu 30 Agustus 2025, "Baik dan Setia" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Sabtu 30 Agustus 2025, "Setia dengan Perkara Kecil" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Sabtu 30 Agustus 2025, "Optimis Dalam Hidup: Sukses Ada di Tanganmu" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Jumat 29 Agustus 2025, "Kenapa Dendam Tetap Tersimpan di Hati?" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.