KKB Papua

Komandan Sorong Samarai Gussby Waker Bantah Joni Botak Cs Pengkianat KKB Papua

Gussby Waker membantah tudingan Komnas TPNPB-OPM dan Kodap VIII Intan Jaya bahwa Joni Botak dan Holem Uamang pengkianat KKB Papua.

Editor: Alfons Nedabang
TANGKAPAN LAYAR
EKSEKUSI - Anggota TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya mengeksekusi Holem Uamang di Kampung Yulukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah pada Sabtu 22 April 2023. Korban merupakan anggota TPNPB-OPM Kodap III Kali Kopi Timika yang diduga sebagai mata-mata TNI. 

POS-KUPANG.COM - Komandan Operasi Umum Sorong Samarai, Gussby Waker membantah tudingan Komnas TPNPB-OPM dan Kodap VIII Intan Jaya pimpinan Lewis Kogoya bahwa Jhon Botak Beanal alias Joni Botak dan Holem Uamang pengkianat Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.

Menurut Gussby Waker, Joni Botak dan Holem Uamang merupakan pasukan Pembela Keadilan Kodap III Kali Kopi Timika.

Joni Botak dan anak buahnya diserang pasukan Kodap VIII Intan Jaya yang dipimpin Ondius Kogoya dan Lewis Kogoya di Kampung Yulukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Kamis 20 April 2023.

Gussby Waker selaku Komandan Operasi Umum Sorong Samarai membawahi TPNPB-OPM, TNPB dan TRWP West Papua Army.

Dia menjelaskan, rombongan pasukan Pembela Keadilan Kodap lll Kali Kopi Timika dipimpin Joni Botak tiba di Distrik Beoga, Intan Jaya dan menyambangi gereja.

"Kemudian datang kelompok Ondius Kogoya dan Lewis Kogoya menggangu kegiatan di gereja," kata Gussby Waker, dikutip dari thetpn-pbnews.com.

Baca juga: Lewis Kogoya Eksekusi Mati Sesama Anggota KKB Papua di Distrik Beoga

Menurut Gussby Waker, pasukan Ondius Kogoya dan Lewis Kogoya menembak ke arah gereja begitu Joni Botak keluar angkat tangan.

Tembakan beruntun pasukan Ondius Kogoya dan Lewis Kogoya menewaskan anak empat anak buah Joni Botak, satu di antaranya adalah Holem Uamang.

Sementara Joni Botak terkena peluru di kaki, saat ini masi menjalani pengobatan.

Gussby Waker mengatakan, Ondius Kogoya dan Lewis Kogoya juga merampas dua senjata dari pasukan Pembela Keadilan Kodap lll Kali Kopi Timika.

Dia membantah pernyataan Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom yang menyatakan bahwa Joni Botak dan Holem Uamang pengkianat pejuang bangsa Papua.

Menurutnya, Joni Botak adalah anak sejarah yang mempertahankan ideologi kemerdekaan West Papua. Dia Pembela Keadilan Kodap lll Kali Kopi dibawah pimpinan almarhum Tuan Klik Kualik.

Gussby Waker malah menuding kelompok Ondius Koyoga dan Lewis Koyoga bukan pejuang, tetapi pengkianat bangsa Papua.

Baca juga: KKB Papua Terbelah, Dua Pimpinan Baku Hantam, Satu Tewas, 4 Rumah Dibakar, Joni Botak Kritis

Komandan Operasi Pembela Keadilan Kodap III Kali Kopi Timika, Joni Botak mengatakan, kami datang membantu dalam medan perang tempuran untuk bersatu menyerang TNI Polri di Intan Jaya.

"Tetapi kelompok Ondius Kogoya dan Lewis Kogoya menyerang sehingga menewaskan empat anggota kami," kata Joni Botak.

Menurut Joni Botak, pertengkaran antara kelompok Lewis Kogoya dengan Kodap III Kali Kopi Timika dipengarui oleh Juru Bicara TPNPB-OPM Semmy Sambom dan Ketua Umum TPNPB-OPM Jeffry Bomanak yang menyuruh Ondinus Segaran tembak mati Gen Keligwalik di Timika.

Sebby Sambom menyuruh membunuh Gen Kelgwalik di Timika tanpa alasan. Dia meminta Sebby Sambom segera bertanggungjawab.

"Sebby Sambom bertanggungjawab sebelum medan pertandingan (perang) terbuka,” ancam Gusbby Waker.

Sebelumnya diberitakan, Manajemen Markas Pusat Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka ( TPNPB-OPM ) mengkonfirmasi bahwa anggota Kodap III Kali Kopi Timika, Holem Uamang tewas dibunuh di Kampung Yulukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Baca juga: Gegara Datang dan Berniat Serang Prajurit TNI, Warga Intan Jaya Ramai-ramai Usir KKB Papua

Holem Uamang dieksekusi oleh pasukan TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya pimpinan Lewis Kogoya. Peristiwa naas tersebut terjadi pada Kamis 20 April 2023.  

Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom melalui siaran pers Senin 24 April, menjelaskan bahwa pihaknya mendapat laporan dari Lewis Kogoya.

Menurut Lewis Kogoya, pasukannya mengeksekusi Holem Uamang orang asli Papua yang menjadi penghianat perjuangan.

"Lewis Kogoya dalam laporannya menyampaikan bahwa pasukannya telah menembak mati Holem Uamang di Kampung Yulukoma," kata Sebby Sambom.

Holem Uamang merupakan anak buah Joni Botak dari Kodap III Kali Kopi Timika.

Sedangkan Lewis Kogoya merupakan Staf Operasi Kodap VIII Intan Jaya dibawah pimpinan Undius Kogoya.

Selain menembak mati Holem Uamang, pasukan Lewis Kogoya juga merampas senjata api beserta radio HT (handy talky) dan teleskop (teropong).

"Holem Uamang dituding menjadi mata-mata dari aparat keamanan TNI Polri dan juga terlibat dalam kematian tokoh OPM, Kelly Kwalik," ujar Sebby Sambom.

Peristiwa tersebut juga dibenarkan Bupati Puncak, Willem Wandik.

Menurut Willem Wandik, telah terjadi baku tembak antara dua KKB di Distrik Beoga, Kamis 20 April.

Dia menyebut, ada korban luka-luka hingga meninggal dunia. "Benar adanya peristiwa tersebut," kata Willem Wandik, melansir sumeks.co.

Willem Wandik belum bisa memastikan jumlah warga yang luka-luka dan meninggal dunia, serta beberapa rumah warga yang terbakar.

Dijelaskan bahwa, dua kubu KKB Papua yang terlibat yakni kubu JB dan LK serta AK.

Willem Wandik berharap tokoh-tokoh Papua yang memiliki hubungan dengan kelompok KKB dapat memberikan kesadaran untuk menghentikan peristiwa ini.

Dia juga minta kepada Pemerintah Pusat, Provinsi Papua, tokoh kemanusiaan, tokoh agama, agar serius menangani persoalan konflik bersenjata di Papua. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved