KKB Papua

KKB Papua Terbelah, Dua Pimpinan Baku Hantam, Satu Tewas, 4 Rumah Dibakar, Joni Botak Kritis

Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua dikabarkan sudah terbelah. Hal ini terjadi saat dua pimpinan baku hantam di Kabupaten Puncak Jaya

|
Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM/kolase foto
KKB BAKU HANTAM – Dua kelompok KKB Papua, masing-masing dari Joni Botak pimpinan KKB Tembagapura dan Arodi Kulla dari KKB Lewis Kogoya baku hantam. Dalam insiden itu, satu tewas, 4 rumah dibakar dan Joni Botak dikabarkan dalam keadaan kritis. 

POS-KUPANG.COM – Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua dikabarkan sudah terbelah. Hal ini terjadi saat dua pimpinan baku hantam, sehingga satu korban tewas, empat rumah dibakar dan Joni Botak kini dalam keadaan kritis.

Fakta tersebut dibeberkan oleh Kepala Satgas Ops Damai Cartenz 2023, Kombes Faizal Ramadhani, pada Selasa 25 April 2023.

Dalam keterangannya, dia menyebutkan bahwa bentrokan antara kedua pimpinan KKB tersebut, terjadi di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.

Kedua pimpinan yang terlibat dalam insiden baku hantam itu, adalah pimpinan KKB dari Tembaga Pura, Joni Botak dan pimpinan KKB di area Puncak, Lewis Kogoya.`

Bentrokan itu, lanjut Faizal Ramadhani, terjadi pada Kamis 20 April 2023. Masalah itu diduga dipicu oleh aksi penembakan pesawat yang berdampak pada terhentinya layanan penerbangan dari dank e wilayah tersebut.

"Sesuai keterangan masyarakat yang ke TKP, dua pihak yang bentrok itu, adalah Joni Botak dan KKB dari Lewis Kogoya, Arodi Kulla,” ujar Faizal melalui pesan singkatnya pada Selasa 25 April 2023.

Hal yang diributkan, lanjut dia, adalah masalah penerbangan yang saat ini tak lagi masuk ke Bandara Beoga. Padahal penerbangan merupakan satu-satunya sarana transportasi yang diharapkan.

Menurut Faizal Ramadhani, Joni Botak yang selama ini memimpin KKB di Tembagapura menginginkan agar jalur penerbangan dari dan ke Beoga tetap ada.

Baca juga: Gegara Datang dan Berniat Serang Prajurit TNI, Warga Intan Jaya Ramai-ramai Usir KKB Papua

Sedangan di kelompok Lewis Kogoya dan Arodi Kulla, dari Kabupaten Intan Jaya, tidak menginginkan adanya layanan penerbangan ke wilayah tersebut.

Karena perbedaan kepentingan itulah, sehingga kedua kelompok tersebut akhirnya terlibat dalam insiden baku tembak.

Peristiwa itu mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan dua lainnya kritis. Salah satu dari dua korban kritis itu, adalah Joni Botak dari KKB Tembagapura.

"Dari perdebatan itu menimbulkan keributan antara kedua kelompok yang mengakibatkan adanya korban jiwa maupun luka-luka dan empat unit rumah milik warga sipil Kampung Julukoma dibakar," kata Faizal.

Korban meninggal dunia adalah Olem Uamang yang merupakan warga setempat.

Sedangkan Joni Botak dan salah satu anggotanya dikabarkan dalam keadaan kritis setelah mengalami luka tembak dan senjata tajam.

"Sampai sekarang kami sedang berusaha mencari tahu kondisi para korban di sana dan TNI-Polri sedang berusaha mengirim pasukan ke wilayah tersebut," ucap dia.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved