KKB Papua
Komandan Sorong Samarai Gussby Waker Bantah Joni Botak Cs Pengkianat KKB Papua
Gussby Waker membantah tudingan Komnas TPNPB-OPM dan Kodap VIII Intan Jaya bahwa Joni Botak dan Holem Uamang pengkianat KKB Papua.
Menurut Joni Botak, pertengkaran antara kelompok Lewis Kogoya dengan Kodap III Kali Kopi Timika dipengarui oleh Juru Bicara TPNPB-OPM Semmy Sambom dan Ketua Umum TPNPB-OPM Jeffry Bomanak yang menyuruh Ondinus Segaran tembak mati Gen Keligwalik di Timika.
Sebby Sambom menyuruh membunuh Gen Kelgwalik di Timika tanpa alasan. Dia meminta Sebby Sambom segera bertanggungjawab.
"Sebby Sambom bertanggungjawab sebelum medan pertandingan (perang) terbuka,” ancam Gusbby Waker.
Sebelumnya diberitakan, Manajemen Markas Pusat Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka ( TPNPB-OPM ) mengkonfirmasi bahwa anggota Kodap III Kali Kopi Timika, Holem Uamang tewas dibunuh di Kampung Yulukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Baca juga: Gegara Datang dan Berniat Serang Prajurit TNI, Warga Intan Jaya Ramai-ramai Usir KKB Papua
Holem Uamang dieksekusi oleh pasukan TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya pimpinan Lewis Kogoya. Peristiwa naas tersebut terjadi pada Kamis 20 April 2023.
Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom melalui siaran pers Senin 24 April, menjelaskan bahwa pihaknya mendapat laporan dari Lewis Kogoya.
Menurut Lewis Kogoya, pasukannya mengeksekusi Holem Uamang orang asli Papua yang menjadi penghianat perjuangan.
"Lewis Kogoya dalam laporannya menyampaikan bahwa pasukannya telah menembak mati Holem Uamang di Kampung Yulukoma," kata Sebby Sambom.
Holem Uamang merupakan anak buah Joni Botak dari Kodap III Kali Kopi Timika.
Sedangkan Lewis Kogoya merupakan Staf Operasi Kodap VIII Intan Jaya dibawah pimpinan Undius Kogoya.
Selain menembak mati Holem Uamang, pasukan Lewis Kogoya juga merampas senjata api beserta radio HT (handy talky) dan teleskop (teropong).
"Holem Uamang dituding menjadi mata-mata dari aparat keamanan TNI Polri dan juga terlibat dalam kematian tokoh OPM, Kelly Kwalik," ujar Sebby Sambom.
Peristiwa tersebut juga dibenarkan Bupati Puncak, Willem Wandik.
Menurut Willem Wandik, telah terjadi baku tembak antara dua KKB di Distrik Beoga, Kamis 20 April.
Dia menyebut, ada korban luka-luka hingga meninggal dunia. "Benar adanya peristiwa tersebut," kata Willem Wandik, melansir sumeks.co.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.