KKB Papua

KKB Papua Pamer Senjata Hasil Rampasan dari Prajurit TNI

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka ( TPNPB-OPM ) memperlihatkan senjata hasil rampasan.

Editor: Alfons Nedabang
TANGKAPAN LAYAR
KKB Papua memperlihatan senjata hasil rampasan saat terjadi kontak tembak antara pasukan TPNPB-OPM vs Prajurit TNI pada Sabtu 15 April 2023. 

POS-KUPANG.COM - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka ( TPNPB-OPM ) memperlihatkan senjata hasil rampasan.

Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua ini berhasil mengambil senjata setelah kontak tembak menewaskan beberapa prajurit TNI di Distrik Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu 15 April 2023.

Pasukan KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya menyerang Pos Militer dan berhasil tembak mati sembilan prajurit TNI.

Ketua Umum TPNPB-OPM Jeffrey Bomanak mengatakan, selain menewaskan sembilan orang, pasukan Egianus Kogoya juga menahan sembilan prajurit TNI.

Anak buah Egianus Kogoya juga mengamankan sembilan senjata dari tangan prajurit TNI.

"Militer (TPNPB)  berhasil mengambil 6 sniper jarak jauh, 3 m16 A1 yang dimilik TNI," kata Jeffrey Bomanak, dilansir dari Rimbah Hutan 61.

Jeffrey Bomanak mengatakan, pihaknya telah mendapatkan laporan bahwa pada saat Prajurit TNI di Distrik Paru, Sabtu 15 April, diserang pasukan KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya.

Baca juga: KKB Papua Surati Australia dan Selandia Baru Minta Bantuan Senjata dan Roket

"Militer (TPNPB)  berhasil mengambil 6 sniper jarak jauh, 3 m16 A1 yang dimilik TNI," kata Jeffrey Bomanak.

Senjata-senjata hasil rampasan tersebut dipamerkan melalui akun Rimbah Hutan 61.

Hal senada disampaikan Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom melalui siaran pers Manajemen Markas Pusat Komando Nasional TPNPB-OPM.

"Pasukan TPNPB dibawah pimpinan Perek Jelas Kogeya, berhasil tembak mati 9 anggota TNI dan juga rampas 9 pucuk senjata api," kata Sebby Sambom.

"Panglima Komando Daerah Pertahanan III Ndugama Darakkma, Egianus Kogeya dan pasukannya bertanggungjawab atas serangan ini, dan perang terus berlanjut," tegasnya.

Dia juga menyampaikan bahwa TPNPB-OPM sudah ajukan negosiasi damai dengan Pemerintah Selandia Baru dan juga Pemerintah Indonesia namun sudah dua bulan belum dijawab.

"Pemerintah Indonesia melalui militer dan polisinya tidak mengindahkan permintaan dan tuntutan. Namun militer dan polisi Indonesia sudah melakukan Operasi Militer yang massif di Ndugama dan telah membunuh ibu hamil dan juga dua anggota TPNPB pada tanggal 23 Maret 2023," katanya.

Menurut Sebby Sambom, pasukan TPNPB-OPM pimpinan Egianus Kogoya mulai melakukan pembalasannya.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved