Timor Leste
Pemilu Timor Leste, CNRT Berpeluang Menang, Xanana Bakal Kembali ke Kursi Perdana Menteri
Timor Leste akan menyelenggarakan Pemilu Parlemen pada 21 Mei 2023. Ada 17 partai politik yang bakal bersaing merebut suara mayoritas.
Survei pra-pemilu ini dilakukan melalui wawancara tatap muka dari 24 Maret sampai 3 April 2023. Sebanyak 400 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan proporsional bertingkat di 13 Distrik Timor Leste.
Hasil survei sudah dipublikasikan pada hari Jumat, 14 April 2023, di Novo Turismo Resort & Spa, di Dili. Dua hasil yang paling mendapat atensi masyarakat ialah terkait elektabilitas partai dan preferensi publik terhadap sosok perdana menteri pada periode mendatang.

Survei pra-pemilu
Terkait elektabilitas partai, hasil survei menemukan CNRT menjadi partai dengan elektabilitas tertinggi saat ini. CNRT unggul dengan 49 persen, disusul Fretilin dengan 25 persen.
Sementara partai-partai lainnya tidak ada yang melebihi 6 persen. Dari hasil ini terlihat bahwa CNRT bukan hanya berhasil menjaga pendukungnya, tetapi juga memperluas basis dukungan suara.
Baca juga: Timor Leste Songsong Pemilu Parlemen, Gereja Membantu Pastikan Pemungutan Suara Damai
Pada pemilu 2012 CNRT berhasil mendulang 36,7 persen suara, sementara pada Pemilu 2017 perolehan suara CNRT mencapai 29,46 persen.
Naiknya dukungan bagi CNRT tidak terlepas dari momentum pemilihan presiden tahun lalu. Calon presiden yang didukung CNRT, yaitu Ramos Horta, berhasil mengalahkan petahana Francisco ”Lu Olo” Guterres yang didukung Fretilin. Keberhasilan CNRT memenangkan calonnya di pilpres membuat partai ini turut menuai popularitas dan dukungan publik.
Namun, dukungan elektabilitas CNRT ini masih dinamis. Peluang perubahan elektabilitas partai masih mungkin terjadi. Di sisi lain, Fretilin tentu tidak akan tinggal diam.

Hasil survei ini menjadi alarm bagi Fretilin tentang mulai berkurangnya dukungan masyarakat kepada mereka.
Berkaca pada hasil pemilu parlemen 2018 lalu, Fretilin unggul di tiga distrik, yaitu Baucau, Lautem, dan Viqueque. Ketiga daerah ini memang selalu menjadi lumbung suara bagi Fretilin.
Di luar ketiga wilayah itu, Fretilin juga berpotensi meraup dukungan dari warga Dili. Jika perolehan suara dari ketiga daerah ini ditambah Dili, keempat wilayah ini sudah menyumbang hampir 60 persen suara bagi Fretilin.
Namun, dari hasil survei pra-pemilu 2023, terlihat dominasi Fretilin di Baucau mulai menurun. Daerah lain yang juga menurun adalah Dili dan Manufahi.
Bagi Fretilin, potensi penurunan dukungan suara dari kantong-kantong suara ini menjadi tantangan dari sisi konsolidasi partai. Hal ini mengingat pelaksanaan pemilu tinggal satu bulan lagi. Fokus kampanye di wilayah-wilayah suara Fretilin dapat dilakukan untuk meraup kembali soliditas pemilih Fretilin.
Baca juga: Pemilu Parlemen Timor Leste 21 Mei 2023 Sangat Penting bagi Masa Depan Negara Pasca Generasi 1975
Sementara dari sisi CNRT, kecenderungan hasil ini bisa menjadi modal yang baik dalam menyongsong pemilu. Keberhasilan CNRT membentuk koalisi pada pemilu parlemen 2018, ditambah kemenangan Ramos Horta pada pemilu presiden tahun lalu, dan hasil survei pra-pemilu ini, membuat CNRT berada di atas angin.
Jika ingin memenangi pemilu parlemen mendatang, CNRT perlu meningkatkan kembali keunggulannya di daerah Ainaro, Oeccuse, dan Aileu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.