Timor Leste
Pemilu Timor Leste, CNRT Berpeluang Menang, Xanana Bakal Kembali ke Kursi Perdana Menteri
Timor Leste akan menyelenggarakan Pemilu Parlemen pada 21 Mei 2023. Ada 17 partai politik yang bakal bersaing merebut suara mayoritas.
Selain di ketiga wilayah tersebut, CNRT juga perlu meningkatkan dukungan suaranya di daerah Baucau yang selama ini menjadi basis pendukung Fretilin.
Calon perdana menteri
Jika CNRT bisa mempertahankan keunggulan dan menjadi mayoritas dalam parlemen mendatang, partai ini berpeluang mencalonkan kadernya sebagai pemimpin pemerintahan.
Xanana Gusmao, sang pemimpin partai, kemungkinan besar akan kembali menjadi perdana menteri Timor Leste.
Sebelumnya, Xanana pernah menjadi perdana menteri Timor Leste yang menjabat dari tahun 2007 hingga 2015.
Hal ini yang juga menjadi harapan publik saat ini. Dari hasil survei pra-pemilu tentang tokoh yang paling diharapkan menjadi perdana menteri, mayoritas publik menginginkan Xanana Gusmao kembali menjadi perdana menteri Timor Leste mendatang.
Dukungan terhadap Xanana mencapai 60 persen, jauh mengungguli tokoh-tokoh lainnya, seperti Mari Alkatiri dan Taur Matan Ruak.
Publik menganggap Xanana adalah orang yang paling dapat bekerja sama dengan Presiden Timor Leste saat ini, Jose Ramos Horta.
Kedua tokoh inilah yang diharapkan masyarakat dapat membuat kemajuan bagi Timor Leste.
Hasil survei pra-pemilu ini memberikan gambaran masih berlanjutnya persaingan CNRT dan Fretilin di panggung politik Timor Leste. Dukungan publik saat ini lebih mengarah kepada CNRT.
Melihat capaian survei ini, CNRT hanya perlu tambahan sedikit lagi dukungan suara untuk dapat memenangi pemilu parlemen secara mutlak tanpa perlu berkoalisi dengan partai lain.

Namun, koalisi antar-partai juga menjadi kisah strategi partai dalam memenangi persaingan di parlemen. Sebagaimana CNRT yang sukses membangun koalisi AMP pada pemilu 2018 dan menguasai parlemen, Fretilin juga bisa menggunakan strategi serupa.
Langkah Fretilin membuka peluang koalisi dengan partai-partai lain bisa menghambat CNRT menguasai parlemen mendatang.
Masih ada satu bulan sebelum pemilihan diadakan. Bahkan jadwal kampanye tiap-tiap partai belum dimulai. Konsolidasi tiap-tiap partai dalam memperkuat jaringan kader dan menyiapkan strategi jangka panjang untuk membangun koalisi pemerintahan menjadi pertaruhan bagi semua partai dalam menyongsong pemilu.
Namun, persaingan dan koalisi partai-partai ini jangan sampai mengabaikan tujuan pemilu itu sendiri, yaitu untuk membentuk pemerintahan demi kemajuan rakyat Timor Leste. Dengan demikian, perwujudan tujuan negara dapat direalisasikan dan hasilnya bisa dinikmati oleh seluruh penduduk Timor Leste.
(kompas.id/litbang kompas/reza felix citra)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.