Makna Hari Kartini Bagi Perempuan Flores Timur, Berjuang Lewat Ekonomi Kreatif

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Founder Lapak Putri Pak Tani, Fitriah Dahlan memaknai teladan RA Kartini bukan hanya digaungkan pada tanggal 21 April atau pada saat Hari Kartini saja tapi harus bergelora setiap saat dalam tindakan nyata.

Perempuan asal Desa Lamahoda, Kecamatan Adonara, Kabupaten Flores Timur ini mengaku sangat mengidolakan RA Kartini. Perjuangan sang tokoh perempuan Indonesia memotivasinya agar terus mengembangkan produk usaha.

"Saya sangat tertarik membangun ekonomi di masyarakat akar rumput, terutama sasarannya adalah perempuan. Masih banyak contoh lain oleh kelompok dan individu lainnya sebagai cara mengamalkan spirit RA Kartini," katanya via sambungan telepon, Jumat 21 April 2023.

Sebagai pelaku ekonomi kreatif dengan berbagai produk anyaman lontar dan sarung tenun, Fitriah mengaku bangga lantaran produk-produk yang ditampilkan merupakan hakikat perempuan Lamaholot. Ia berikhtiar agar tenun dan anyaman semakin dikenal kalangan luas.

Baca juga: Hari Kartini 2023, Ketua PGRI Flores Timur: Guru Perempuan Inovasi Perubahan

"Bentuk penghormatan paling nyata untuk RA Kartini adalah meneruskan perjuangan.  Tentu beda zaman, beda konteks, beda orang caranya juga berbeda sesuai kemampuan masing-masing," katanya.

Ia mengaku banyak tantangan yang dihadapi perempuan Flores Timur saat ini. Salah satu yang paling menohok adalah kemajuan ketnologi. Padahal, katanya, teknologi mampu mendatangkan peluang strategis jika dimanfaatkan secara bijaksana.

"Justru tidak sedikit dari kita yang salah memanfaatkan, bahkan banyak yang menjadi korban karena kecanggihan dunia digital diatas kesadaran dan kewarasannya," jelasnya.

Perempuan 29 tahun ini mengajak semua pihak untuk hidup berdampingan tanpa membedakan status sosial, gender, agama, ras, dan lain sebagainya. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS