KKB Papua

Sebelum Ditembak Mati KKB Papua, Pratu Miftahul Arifin Pernah Sampaikan Pesan Ini Kepada Sang Istri

Insiden baku tembak antara KKB Papua dengan prajurit TNI Polri di Distrik Mugi-Mam dan menewaskan Pratu Miftahul Arifin, menjadi bahan cerita publik.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM/kolase foto
PESAN TERAKHIR – Sebelum ditembak mati oleh KKB Papua di Distrik Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, ternyata Pratu Miftahul Arifin telah memberikan pesan terakhir kepada sang istri terkasih pada 5 April 2023. Saat itu sang suami meminta doa kepadanya. 

POS-KUPANG.COM – Saat ini, insiden baku tembak antara KKB Papua dengan prajurit TNI Polri di Distrik Mugi-Mam, Kabupaten Nduga dan menewaskan Pratu Miftahul Arifin, masih menjadi bahan perbincangan publik.

Publik sama sekali tak menyangka, karena insiden baku tembak pada Sabtu 15 April 2023 tersebut kembali menewaskan aparat penegak kedaulatan NKRI ( Negara Kesatuan Republik Indonesia ).

Pratu Miftahul Arifin merupakan salah satu putra terbaik TNI. Sosoknya dikenal sebagai orang yang suka membantu. Bahkan di mata keluarga, ia merupakan figur yang ringan tangan, suka memberi.

Kisah itu terungkap dari kesaksian Rohmadi, paman Pratu Miftahul Arifin, ketika ditemui awak media, Selasa 18 April 2023.

Dikatakannya, Pratu Miftahul Airifin merupakan sosok yang sangat gigih. Ia pantang menyerah dalam situasi apa pun. Ia tak akan mundur selangkah pun bila apa yang diharapkan belum terwujud.

Semuanya berawal dari tahun 2014, saat pertama kali Miftahul Arifin mendaftarkan dirinya sebagai calon bintara TNI Angkatan Darat.

Baca juga: Peristiwa Tembak Mati Prajurit TNI di Mugi-Mam, Hamim Tohari: Ini Bukti Kebiadapan KKB Papua

Meski telah melewati semua proses sebagaimana ketentuan yang berlaku, namun saat itu, nasib baik belum memihak padanya. Ia dinyatakan gagal dalam seleksi penerimaan bintara kala itu.

Meski gagal, ia tak mau menyerah. Dengan semangat yang tak pernah padam, ia kembali lagi berjuang agar bisa diterima sebagai prajurit TNI.

Miftahul kemudian mencoba peruntungannya dengan mendaftarkan diri sebagai calon tamtama. Ia bahkan rela berutang uang kepada sudaranya agar bisa membiayai perjalanan pergi pulang dari kampungnya di Kabupaten Pacitan ke Kabupaten Magelang.

“Untuk biaya akomodasi mendaftar catam di Magetan sampai pinjam uang ke saudara. Setelah jadi, dapat gaji juga langsung dilunasi,” kata Rohmadi, dikutip dari TribunJatim.com, Selasa 18 April 2023.

Rohmadi melanjutkan, keponakannya memang semenjak kecil sudah bercita-cita sebagai anggota TNI.

Sehingga meskipun sempat gagal, tidak membuat Pratu Miftahul melupakan keinginannya itu.

“Orangnya (Pratu Miftahul Arifin) sepak terjangnya dari kecil pengen jadi angkatan. Selepas SMA istirahat setahun,” tambahnya.

Rohmadi menambahkan, Pratu Miftahul bukan pertama kali ini ditugaskan ke Papua.

Sebelumnya, pada tahun 2018 sudah diberangkatkan untuk mengamankan wilayah yang dulu bernama Irian Barat tersebut.

Baca juga: Kepala Staf Umum TNI: 5 Prajurit Belum Kembali Pasca Kontak Tembak dengan KKB Papua

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved