KKB Papua

Prajurit TNI Korban KKB Papua, Panglima Yudo Margono: 1 Gugur, 4 Personel Masih Hilang

Yudo Margono menyebut satu prajurit TNI gugur adalah Pratu Miftahul Arifin, sementara empat personel lainnya mengalami luka-luka.

Editor: Alfons Nedabang
KOLASE POS-KUPANG.COM
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menaikan status operasi di Papua menjadi Operasi Siaga Tempur. 

POS-KUPANG.COM, PAPUA - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengkonfirmasi jumlah personel Satgas Yonif R 321/GT yang menjadi korban dalam peristiwa kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Sabtu 15 April 2023.

Yudo Margono menyebut satu prajurit TNI gugur adalah Pratu Miftahul Arifin, sementara empat personel lainnya mengalami luka-luka.

Selain itu, lanjut Yudo Margono, ada empat prajurit TNI belum diketahui keberadaannya hingga kini.

"Sampai saat ini kami masih mencari empat personel tersebut," kata Yudo Margono di Mimika, Senin 18 April 2023, dilansir dari Tribun Papua.

Menurut Panglima TNI, kontak tembak tersebut terjadi ketika 36 personel dikerahkan untuk mencari keberadaan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mertens.

Kemudian, KKB mengadang dan terjadi kontak tembak. Yudo Margono menjelaskan, satu orang prajurit gugur dalam peristiwa itu, 4 terluka, 4 masih dinyatakan hilang dan sisanya dalam kondisi tanpa luka.

Baca juga: KKB Papua Serang Pasukan Indonesia yang Dikerahkan untuk Menyelamatkan Pilot Selandia Baru

Saat ini pihaknya masih berupaya mengevakuasi jenazah Pratu Miftahul Arifin. "Karena cuaca proses evakuasinya terhambat, tapi sedang diupayakan," katanya.

Ubah Strategi

Panglima TNI mengubah strategi dalam menghadapi KKB Papua yang kini gencar melaksanakan aksi brutalnya di daerah tersebut.

"Dengan kondisi saat ini, apalagi untuk daerah tertentu, kami ubah menjadi operasi siaga tempur. Jadi operasi ini statusnya sudah ditingkatkan," tandas Yudo Margono, sebagaimana dikutip dari TribunJateng.com, Selasa 18 April 2023.

Panglima Yudo Margono mengatakan hal tersebut merespon, kontak tembak yang terjadi antara KKB Papua dengan prajurit TNI Distrik Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Propinsi Papua Pegunungan, Sabtu 15 April 2023, sekitar pukul 16.30 WIT.

Dalam pernyataannya, Yudo Margono juga mengatakan, bahwa dalam serangan KKB Papua tersebut, korban yang meninggal dunia, Pratu Miftahul Arifin.

Pratu Miftahul Arifin merupakan salah bsatu dari 36 personel yang diterjunkan untuk mencari keberadaan Pilot Susi Air yang sedang disandera oleh KKB Papua.

Baca juga: Dave Laksono Desak TNI Tumpas KKB Papua: Mereka Wajib Dilumatkan dari Bumi Pertiwi

Dalam pencarian itulah KKB Papua tetiba melakukan serangan mendadak terhadap prajurit TNI yang sedang terlibat dalam operasi pencarian tersebut.

Dari kontak tembak tersebut, kata Yudo Margono, pihaknya sudah mendapat konfirmasi, bahwa selain satu prajurit gugur, ada empat prajurit lainnya juga menderita luka-luka.

"Empat personel tersebut saat ini sedang dilakukan evakuasi," kata Yudo, Selasa 18 April 2023.

Sedangkan empat prajurit lainnya, lanjut dia,hingga kini belum diketahui keberadaannya. "Sampai saat ini kami masih mencari empat personel tersebut," ujarnya.

Yudo Margono juga menyebutkan bahwa proses evakuasi terhadap jenazah Pratu Miftahul Arifin hingga saat ini masih diupayakan.

"Karena cuaca, proses evakuasinya terhambat. Tapi sekarang sedang diupayakan," tukasnya.

Disinggung mengenai upaya penyelamatan pilot Susi Air yang hingga kini masih ditawan, Yudo Margono mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pencarian.

Baca juga: Kepala Staf Umum TNI: 5 Prajurit Belum Kembali Pasca Kontak Tembak dengan KKB Papua

"Tapi dengan situasi saat ini, apalagi untuk daerah tertentu, kami juga sudah ubah strateginya menjadi operasi siaga tempur. Jadi operasi ini statusnya sudah ditingkatkan," kata Yudo.

Sebelumnya, Kepala Staf Umum TNI, Letjen Bambang Ismawan, mengungkap jenazah Pratu Miftahul Arifin masih belum bisa dievakuasi.

Adapun helikopter belum bisa merapat ke lokasi penyerangan KKB Papua.

Diketahui, Pratu Miftahul Arifin ditembak KKB Papua setelah mencoba mencari keberadaan pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu 15 April 2023.

Menurut Bambang, jenazah Pratu Miftahul Arifin belum bisa dievakuasi karena terkendala cuaca ekstrem.

Dia pun mengungkap kondisi cuaca di sekitar lokasi penyerangan KKB Papua tersebut.

"Sampai tadi siang belum bisa diambil karena memang pertama disana cuacanya tidak menentu kadang-kadang satu hari hanya dua jam cerah abis itu tertutup kabut," ujar Bambang saat ditemui di Kawasan Monas, Jakarta, Senin 17 April 2023.

Bambang menjelaskan, evakuasi memakai helikopter juga masih belum bisa dilaksanakan. Sebab tak hanya cuaca buruk, kondisi medan di tempat jenazah Pratu Miftahul Arifin bukan medan yang datar.

"Jadi untuk pengambilan jenazah helikopter kan kita tidak bisa langsung merapat. Karena memang di samping cuaca kan medannya bukan medan datar. Ya itu memang kendala utama," tukasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved