Berita Sikka

Kisah Longginus Nesu, Hasil Jual Ikan di Sikka Mampu Beli Tanah dan Bangun Rumah

Saya ambil ikannya dari nelayan pertama yang dijual di Pasar Tempat Pelelangan Ikan atau TPI Kota Maumere

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/MARIA MANGKUNG
PENJUAL IKAN - Longginus Nesu penjual ikan di Pasar Sore yang berada di Kelurahan Wuring, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, Minggu 16 April 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Maria Mangkung

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Longginus Nesu warga yang tinggal di Nangahure Bukit sudah 40 tahun menjadi penjual ikan sejak tahun 1983. Longginus berjualan di Pasar Sore yang berada di Kelurahan Wuring, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka.

Longginus bercerita ia mulai berjualan ikan sejak tahun 1983 ketika itu dirinya sudah berusia 29 tahun.

Katanya pengalaman menjadi penjual ikan sambil berjalan kaki sudah pernah ia lakoni hingga kini pria berusia 69 tahun tersebut sudah berjualan di pangkalan ikan yang berada di pasar sore Nangahure tepatnya berada di Jalan Trans Maumere-Magepanda.

Baca juga: Angka Pengangguran di Kabupaten Sikka Capai 7769 Orang

Dari hasil ia bekerja menjadi penjual ikan selama 40 tahun lamanya, ayah 7 orang anak ini mampu membeli tanah dan membangun rumah untuk ditempati keluarganya.

"Hasilnya tergantung musim juga kalau musim ikan lagi mahal keuntungan kita besar tapi kalau harga ikan sedang murah penghasilan kita juga pas-pasan, tapi saya bersyukur selama menjadi penjual ikan saya sudah dapat beli tanah sendiri, bangun rumah dan sekolahkan anak-anak walaupun hanya sampai tamat SMA," ungkapnya.

POS-KUPANG.COM, Minggu 16 April 2023, Pria paruh baya itu menjual ikan segar seperti tongkol, selar, dan kakap dipatok mulai belasan ribu hingga 50 ribuan rupiah per ekor. Ikan-ikan itu diterima pembeli dalam kondisi siap konsumsi. 

Lanjutnya, setiap hari ia biasa memasok ikan sekitar 1-2 jutaan rupiah, tergantung hasil tangkapan nelayan. 

"Saya ambil ikannya dari nelayan pertama yang dijual di Pasar Tempat Pelelangan Ikan atau TPI Kota Maumere," ujarnya.

Baca juga: Banjir Genangi Badan Jalan Nasional di Sikka, Pemotor Nyaris Tergelincir 

Kakek dari 6 orang cucu itu menuturkan dalam sehari ia dapat meraih laba bersih sekitar Rp 800 hingga 1 juta per hari.

"Kalau untung bersihnya diluar dari belanja sekitar Rp 800 sampai 1 juta per hari," jawabnya.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved