Berita Sikka

Dampak Galian C di Desa Mahekelan Waigete Sikka, Warga Terdampak Banjir hingga ISPA

Sehingga, ia mengharapkan kepada pemerintah agar menyikapi hal ini sehingga warga terbebas dari penyakit ISPA.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
MENGUNGSI - Tampak warga Desa Mahekelen, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, mengungsi, 12 April 2023. 

"Inikan tidak ada reklamasi. Digali habis tanpa direklamasi lagi. sehingga air ini masuk ke kubangan. lalu jalur air di kali juga sudah tertutup maka semua kubangan hasil galian itu sudah tergenang dia tampias lalu sekitar satu atau dua dusun ini dia babat rata," jelasnya.

Yang berikut, kata Wilem, akibat tambang tersebut jalur air di kali sudah tak beraturan lagi. 

Kondisi memperihatinkan seperti ini pernah disuarakan oleh masyarakat hingga lembaga pemerintah desa namun yang memberikan izin penambangan adalah wewenang dari dinas lingkungan hidup.

"Mereka yang member izin. Selain itu juga lokasi tersebut juga disewakan jadi kita mau salahkan pemerintah juga kenyataannya ada izinannya lalu ada juga sewa tanah. Namun kita akan tetap berusaha untuk mencari solusi terbaik menyelesaikan persoalan ini," tutupnya.

Hanya Pakaian di Badan

Hanya mengenakan pakaian di badan, ratusan warga Desa Nahekelen mengungsi di aula Kantor Camat Waigete, Kabupaten Sikka, Rabu malam 12 April 2023 

Bendina Hortesia (61), warga  RT 013, Desa Nahekelen yang ikut mengunsi di aula Kantor Camat Waigete menerangkan, hujan yang menguyur sejak sore mengakibatkan kali Waigete meluap.

Bendina yang mengalami stroke mengaku  dievakuasi oleh BPBD Sikka dari rumahnya yang berada di tepi kali Waigete. Rumah yang ia tempati bersama suaminya. 

"Suami saya masih di rumah, karena jaga babi dan ayama takut orang curi. Dia bisa  lari dan suruh saya lebih dulu mengunsi. Saya hanya bawa pakaian di badan saha," ungkap Bendina 

Pantuan POS-KUPANG.COM, di aula Kantor Camat Waigete,  tampak warga yang mengungsi hanya mengenakan sarung dan pakaian di badan. 

Warga yang mengungsi di aula dominasi ibu-ibu, balita, anak-anak dan lansia. Mereka tidur dilantai tanpa alas atau tikar. Sementara yang lain duduk di kursi plastik.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved