Siaga Bencana, BPBD Sabu Raijua Monitoring Seluruh Desa

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Jevon Agripa Dupe

POS-KUPANG.COM, SABU RAIJUA- Siaga bencana Badan Penanggulanganan Bencana Daerah (BPBD) Sabu Raijua, melakukan monitoring kepada seluruh desa di Kabupaten Sabu Raijua.

Hal tersebut disampaikan oleh Javid Ndu Ufi, Kepala BPBD Sabu Raijua, Senin, 10 April 2023.

“Untuk siaga bencana, menindaklanjuti Surat BPDB Provinsi NTT dan berdasarkan siaran pers BMKG Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, tentang potensi cuaca ekstrim yang diperkirakan akan berlangsung pada tanggal 8-11 April 2023, saya sudah monitoring ke seluruh Kepala Desa bahkan RT dan hingga saat ini situasi dan kondisi di seluruh Desa Masi aman,” jelas Javid.

Baca juga: BPBD NTT Keluarkan Peringatan Dini Soal Bibit Siklon 98S

Javid menyampaikan bahwa pihaknya selalu menjalin koordinasi dengan pihak Desa dengan memanfaatkan media elektronik karena belajar dari pengalaman.”Kita belajar dari pengalaman waktu bencana Seroja, untuk itu kita lakukan Kordinasi dengan seluruh Desa melalui Kepala Desa hingga RT, melalui media Grup WhatsApp, jadi jika ada bencana kita tidak gagap lagi,” jelasnya.

Javid juga menyampaikan bahwa pihaknya telah mengeluarkan surat peringatan dini kepada masyarakat sebagai upaya pencegahan.”Kami juga sudah mengeluarkan surat peringatan dini agar masyarakat Siaga, melalui surat Nomor: 360/33/BPBD-SR/IV/2023," katanya.

Baca juga: Musrenbangkab Sabu Raijua, Ini Harapan Ketua DPRD Kepada Pemda 

Baca juga: Beras Bulog Jadi Incaran Masyarakat Sabu Raijua

Dikatakan, melalui surat tersebut terdapat peringatan waspada serta himbaun kami kepada masyarakat seperti, memangkas dahan pohon yang mudah patah, memperkuat atap rumah, membersihkan sampah di selokan, menghimbau nelayan untuk jangan dulu melaut dan mengamankan perahunya di darat, serta mengimbau agar masyarakat segera melaporkan jika terdapat bencana.

Johanis Huru Kepala Desa Roboaba Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, membeberkan bahwa pihaknya membangun Kordinasi dengan BPBD untuk memonitoring siaga bencana.

”Untuk siaga bencana seperti ini kita selalu jalin komunikasi dengan pemerintah daerah, lewat BPBD karena kita punya grupnya, grup tangguh bencana dan kita selalu dimonitoring jika terjadi bencana pasti langsung kita infokan untuk saat ini di Desa Roboaba tidak ada bencana,” ujar Johanis.  (cr22)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS