Guru Aniaya Bocah 9 Tahun di Adonara, Kadis Dikbud NTT: Ubah Karakter Sebagai Pembelajar

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTT, Linus Lusi mengatakan bahwa karakter sebagai ayah dan ibu pembelajar dan pemodelan bagi para siswa harus diubah. 

Hal ini disampaikan Linus Lusi kepada POS-KUPANG.COM, melalui pesan WhatsApp, Senin, 11 April 2023 ketika menanggapi aksi kekerasan terhadap korban berinisial SNL (9) yang dilakukan oleh oknum guru di Desa Lewobele, Kecamatan Adonara Tengah, Pulau Adonara pada tanggal 27 Maret 2023 lalu, yang kini viral di media sosial. 

"Kalau mau pendidikan memanusiakan manusia terwujud, maka perlu dengan langkah konkrit sebagai guru," ujarnya. 

Langkah konkrit tersebut, kata Linus, siswa itu memiliki multi talenta, maka perlu kesiapan guru untuk memahami dan mendesain sesuai potensinya.

Baca juga: Dinas PKO Flores Timur Panggil Oknum Guru Aniaya Bocah di Adonara Tengah

Baca juga: Guru Aniaya Bocah 9 Tahun di Adonara, Kadis PKO Flotim : Langgar Etika Profesi

"Hal yang sama dalam kasus ini, maka siswa usia 9 tahun diperlakukan seperti ini perlu perbaikan karakter. Maka ubah karakter sebagai ayah dan ibu pembelajar dan pemodelan bagi para siswa," tuturnya. 

Diberitakan sebelumnya, sebuah video berdurasi 1 menit 40 detik memperlihatkan aksi penganiayaan seorang pria dewasa terhadap anak di bawah umur, Minggu 9 April 2023.

Pelaku berkali-kali membanting badan korban ke tanah. Ia juga melakukan penganiayaan dengan mencekik leher bocah malang itu hingga kakinya tak menyentuh tanah.

Selain itu, terdengar suara tertawa cekikikan anak kecil yang diduga merekam kejadian itu. Ia tertawa saat pria itu mencekik leher korban hingga kakinya tak menyentuh tanah. (*) 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS