Berita Belu

Umat Terhanyut Saksikan Jalan Salib Hidup OMK Paroki Santo Agustinus Fatubenao

Dari ribuan umat yang hadir ada yang menitikkan air mata saat menyaksikan teatrikal sengsara Yesus dalam 14 pemberhentian Jalan Salib.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/AGUS TANGGUR
Umat Katolik Paroki Santo Agustinus Fatubenao terhanyut saat menyaksikan aksi teaterikal kisah Jalan Salib yang dibawakan oleh Orang Muda Katolik (OMK). Jumat, 7 April 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Ribuan umat Katolik Paroki Santo Agustinus Fatubenao terhanyut saat menyaksikan aksi teaterikal kisah Jalan Salib yang dibawakan oleh Orang Muda Katolik (OMK).

Dari ribuan umat yang hadir ada yang menitikkan air mata saat menyaksikan teatrikal sengsara Yesus dalam 14 pemberhentian Jalan Salib. Ini merupakan bagian dalam rangkaian prosesi Jumat Agung.

Aksi teaterikal Jalan Salib ini dibawakan oleh OMK Gereja Santo Agustinus Fatubenao dan butuh waktu sekitar satu bulan tujuh hari untuk mempersiapkan aksi teatrikal ini.

Pantauan POS-KUPANG.COM, jalan Salib hidup tersebut dimulai sejak pukul 07.00 wita. Titik star teaterikal ini dari SDI Haliulun atau sekitar 2,5 km menuju ke pusat Paroki Santo Agustinus Fatubenao. Jumat, 7 Maret 2023.

Baca juga: KPK RI Nilai Budaya Anti Korupsi Pemkab Belu Naik 5,01 Persen

Suasana haru selimuti acara Jalan Salib tersebut. Dan, ribuan umat berjalan kaki sambil berdoa dan merenung kisah sengsara dan wafatnya Yesus Kristus di kayu salib. 

Seorang pemuda bernama Chales George Asa berhasil 'menghipnotis' atau menyita perhatian umat yang hadir. Ia berhasil memerankan Yesus secara apik.

Pemuda Fatubenao yang juga seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Puskesmas Ainiba, Kabupaten Belu ini juga berhasil menyihir ratusan pasang mata karena perannya yang dianggap sempurna.

Kepada POS-KUPANG.COM, Chales George mengatakan dirinya merasa bahagia dan bangga karena menjadi pemeran utama dalam kisah sengsara Yesus.

Baca juga: Posyandu Karantina Jadi Posyandu Binaan TP PKK Belu, Ny Freny Harap Bisa Kurangi Angka Stunting

"Jujur pertama saya berat, karena ini butuh kesiapan diri, lahir dan batin. Tetapi karena dukungan dari teman-teman dan saya secara lahir batin pun siap. Hari ini semua berjalan baik apa adanya," ujarnya. 

Ia juga mengaku bahwa selama proses jalan Salib dari perhentian pertama hingga terakhir dirinya juga merasakan apa yang dirasakan oleh Tuhan Yesus

"Secara pribadi bisa merasakan bagaimana beribu-ribu tahun lalu Yesus di salib dan dicambuk seperti apa dan saya bisa mengambil bagian walaupun tidak seperti di zaman Yesus waktu Itu," tuturnya. 

Baca juga: 18 Anak Stunting di Belu Dapat PMT Selama 90 Hari dari Bank NTT Atambua

Bagi dia, menjadi pemeran Yesus adalah sebuah panggilan dan menjadi suatu ujian iman buat pribadinya.

Sementara, Basilius Geri umat Paroki Santo Agustinus Fatubenao yang mengikuti prosesi jalan Salib tersebut mengaku merasa haru dengan aksi jalan Salib yang dibawakan oleh OMK St. Agustinus Fatubenao. 

"Mereka mampu membuat umat yang hadir betul-betul merasakan ibadah seperti yang Yesus rasakan dulu. Karena saya melihat bahwa suasananya begitu berbeda dengan tahun-tahun kemarin. Mereka mampu melakoni sesuai peran mereka masing-masing. Karena itu, saya berharap agar kedepan anak-anak muda Katolik ini harus terus berkarya," pungkasnya. (Cr23)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved