Paskah 2023
Perayaan Ibadah Jumat Agung 7 April 2023, Lengkap Passio dan Renungan Harian Katolik
Berikut ini adalah teks Tata Ibadah Sabda Jumat Agung 7 April 2023, lengkap dengan bacaan, passio dan Renungan Harian Katolik dan doa umat.
Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk
mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di
atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari
tempatnya disimpan dan diletakkan di atas kain korporale.
Sesudah mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni
Kudus, para pemandu/pengantar bersama para pelayan dan
umat beriman berlutut menyembah dalam keheningan sesaat.
Sesudah itu Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu
Bapa Kami sambil berdiri.
P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan
Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh
kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka
marilah kita menyiapkan hati di hadirat Tuhan.
[Hening sejenak]
13A. BAPA KAMI Berdiri
P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran
Ilahi, maka beranilah kita berdoa.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah namaMu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di
atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki
pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti
kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami;
dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai.
14A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI
Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya
sebagai berikut:
P : Marilah kita saling memberikan salam damai.
Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari
yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai, Pemimpin
berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu
menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata:
P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa
dunia.
Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat:
Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuanNya.
Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama.
U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada
saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan
sembuh.
Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan
terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang
menyambut komuni, seraya setiap kali berkata:
P : Tubuh Kristus.
U : Amin.
Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni.
----------------------------------------------------------------------------------------------
12B. Cara B. TANPA KOMUNI
P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni
kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati
kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati
kita masing-masing.
13B. BAPA KAMI Berdiri
P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan
oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri
Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa
sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah namaMu,
datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di
atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki
pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti
kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami;
dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
Dapat dilaksanakan Salam Damai.
P : Marilah kita saling memberikan salam damai.
Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari
yang berada paling dekat saja.
14B. DOA KOMUNI BATIN Berlutut/berdiri
Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan
Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai
berikut:
P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut
kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih
karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.
Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari
dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok
anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau
kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).
[hening sejenak]
P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam
Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari
segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu
dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak
dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi,
datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke
dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah
datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan
diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku
terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak]
P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing
menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di
sini bersama kita.
Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan
mengatakan:
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan
diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya.
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan
satu lagu Sengsara.
15. AMANAT PENGUTUSAN
P : Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, kita telah
merayakan misteri sengsara dan wafat Tuhan kita
Yesus Kristus. Kita pun telah menunjukkan
penghormatan yang ikhlas kepada Dia yang
bergantung di kayu salib.
Apa tanggapan kita selanjutnya setelah mengikuti
perayaan ini? Marilah kita merenungkan betapa
besarnya kasih Tuhan, sehingga rela
mengurbankan nyawa bagi kita. Bersama Kristus
yang dimakamkan, marilah kita melanjutkan
permenungan kita dalam keheningan sampai besok
sore.
16. DOA PENUTUP
P : Marilah kita berdoa,
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau telah
memulihkan kebahagiaan kami berkat wafat dan
kebangkitan Putra-Mu. Kami mohon peliharalah
karya belas kasih-Mu dalam diri kami.
Semoga kami, karena telah mengambil bagian
dalam misteri Paskah, Engkau perkenankan hidup
penuh bakti kepada-Mu.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin
17. PEMBUBARAN UMAT
Untuk pembubaran umat, Pemimpin mengajak umat:
P : Marilah kita memohon berkat Tuhan sambil
menundukkan kepala.
Pemandu berdiri menghadap umat, dan sambil mengulurkan
tangan kanan ke arah mereka, dan berdoa:
Kami mohon, ya Tuhan, semoga turunlah berkat
berlimpah ke atas umat-Mu ini, yang telah mengenangkan wafat Putra-Mu sambil mengharapkan
kebangkitan-Nya; berikanlah pengampunan, anugerahkanlah penghiburan, tumbuhkanlah iman yang
kudus berikanlah jaminan penebusan yang kekal.
Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami.
U : Amin
Dengan menjawab Amin, Ibadah telah selesai. TIDAK ADA
TANDA SALIB dan Pengutusan. Kita berkabung atas
kematian Yesus, Tuhan kita.
Bisa menyanyikan lagu Penutup.
***
Ledalero, 30 Maret 2023
P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.