Breaking News

Paskah 2023

Perayaan Ibadah Jumat Agung 7 April 2023, Lengkap Passio dan Renungan Harian Katolik

Berikut ini adalah teks Tata Ibadah Sabda Jumat Agung 7 April 2023, lengkap dengan bacaan, passio dan Renungan Harian Katolik dan doa umat.

Editor: Agustinus Sape
Capture Film The Passion of Christ
ilustrasi Perayaan Jumat Agung 7 April 2023, peringatan sengsara dan wafat Yesus Kristus di Salib. 

Refren (Mzm. 23:46)
Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu
kupercayakan jiwaku.
Mzm. 31:2,6,12-13,15-16,17,25.
1. Pada-Mu ya Tuhan, aku berlindung,
Jangan sekali-kali aku mendapat malu.
Luputkanlah aku oleh karena keadilan-Mu
ke dalam tangan-Mu kuserahkan nyawaku;
Sudilah membebaskan daku, ya Tuhan,
Allah yang setia. (Refren)
2. Di hadapan semua lawanku aku tercela,
Tetangga-tetanggaku merasa jijik,
para kenalanku merasa ngeri;
Mereka yang melihat aku cepat-cepat menyingkir.
Aku telah hilang dari ingatan seperti orang mati,
Telah menjadi seperti barang yang pecah. (Refren)
3. Tetapi aku, kepada-Mu, ya Tuhan, aku percaya,
Aku berkata, “Engkaulah Allahku!”
Masa hidupku ada dalam tangan-Mu.
Lepaskanlah aku dari tangan musuh-musuhku
dan bebaskan dari orang-orang yang mengejarku!
(Refren)
4. Buatlah wajahmu bercahaya atas hamba-hamba-Mu,
Selamatkanlah aku oeh kasih setia-Mu!
Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu,
hai semua orang yang berharap kepada Tuhan.
(Refren)

06. BACAAN KEDUA (Ibr. 4:14-16;5:7-9)

L : Bacaan dari Surat kepada orang Ibrani.
Saudara-saudara, kita mempunyai seorang imam
agung mulia yang sudah sampai ke surga, yakni
Yesus, Putra Allah. Hendaknya kita berpegang teguh
pada pengakuan iman itu. Kita mempunyai imam
agung bukan yang tak mampu turut merasakan
kelemahan kita, melainkan yang telah dicobai dalam
segala hal seperti kita, hanya Ia tidak berdosa.
Maka marilah kita dengan penuh harapan
menghadap takhta rahmat Allah, untuk memperoleh belas kasih serta mendapatkan rahmat dan
pertolongan pada saat kita memerlukannya.
Di masa hidup-Nya di dunia ini, Yesus memanjatkan
doa dan permohonan disertai keluhan dan tangisan
kepada Allah yang dapat menyelamatkan-Nya dari
maut. Dan sebab takwa, Ia didengarkan oleh Allah.
Meskipun Ia Putra Allah sendiri, ia tetap taat dalam
derita-Nya. Dan setelah mencapai kesempurnaan,
Yesus menjadi sumber keselamatan abadi bagi
semua orang yang patuh kepada-Nya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

07. BAIT PENGANTAR INJIL

P : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan Kekal
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan Kekal
P : Kristus taat untuk kita sampai wafat-Nya di salib.
Dari sebab itulah Allah mengagungkan Dia,
dan menganugerahkan nama yang paling luhur
kepada-Nya.
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan Kekal

08. INJIL (Yoh. 18:1-19:42)

P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil
Yesus Kristus menurut Yohanes.
TIDAK ada tanda salib dengan ibu jari pada
dahi, mulut, dan dada.
Keseluruhan bacaan (Yoh. 18:1-19:42) DIBACAKAN dari
Alkitab atau dari buku Bacaan. Perhatian khusus diberikan
pada bagian berikut ini:
Sesudah Yesus meminum anggur asam itu,
berkatalah Ia: "SUDAH SELESAI." Lalu Ia menundukkan
kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.
▪ Hening sejenak.
▪ Komentator mengajak semua untuk berlutut
dengan berkata. “MARI KITA BERLUTUT
MENGENANGKAN TUHAN KITA YANG WAFAT”.
▪ Sesudah berlutut sesaat, semua kembali
duduk. Pemimpin melanjutkan bacaan.
Karena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari
Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung
pada kayu salib sebab Sabat itu adalah hari yang
besar maka datanglah orang-orang Yahudi kepada
Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orangorang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya
diturunkan. Maka datanglah prajurit-prajurit lalu
mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki
orang yang lain yang disalibkan bersama-sama
dengan Yesus; tetapi ketika mereka sampai kepada
Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka
tidak mematahkan kaki-Nya, tetapi seorang dari
antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan
tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.
Dan orang yang melihat hal itu sendiri yang
memberikan kesaksian ini dan kesaksiannya benar,
dan ia tahu, bahwa ia mengatakan kebenaran,
supaya kamu juga percaya. Sebab hal itu terjadi,
supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci:
"Tidak ada tulang-Nya yang akan dipatahkan." Dan
ada pula nas yang mengatakan: "Mereka akan
memandang kepada Dia yang telah mereka tikam."
Sesudah itu Yusuf dari Arimatea ia murid Yesus,
tetapi sembunyi-sembunyi karena takut kepada
orang-orang Yahudi meminta kepada Pilatus, supaya
ia diperbolehkan menurunkan mayat Yesus. Dan
Pilatus meluluskan permintaannya itu. Lalu
datanglah ia dan menurunkan mayat itu. Juga
Nikodemus datang ke situ. Dialah yang mula-mula
datang waktu malam kepada Yesus. Ia membawa
campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kirakira lima puluh kati beratnya. Mereka mengambil
mayat Yesus, mengapani-Nya dengan kain lenan dan
membubuhi-Nya dengan rempah-rempah menurut
adat orang Yahudi bila menguburkan mayat.
Dekat tempat di mana Yesus disalibkan ada suatu
taman dan dalam taman itu ada suatu kubur baru
yang di dalamnya belum pernah dimakamkan
seseorang. Karena hari itu hari persiapan orang
Yahudi, sedang kubur itu tidak jauh letaknya, maka
mereka meletakkan mayat Yesus ke situ.
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.

09. RENUNGAN SINGKAT
Kita barusan mendengarkan kisah sengsara Yesus
Kristus yang lengkap, mulai dari pengadilan hingga
pemakaman. Jika kita merasa lelah mendengarkan
bacaan ini, maka kita bisa membayangkan betapa
lelahnya Yesus yang menjalaninya. Salah satu hal yang
amat menonjol dalam kisah sengsara Yesus ini adalah
pilihan Yesus untuk diam atau tidak banyak bicara.
Tindakan Yesus ini bukan disebabkan karena Dia
bersalah. Yesus sama sekali tidak bersalah. Dia difitnah
dan dijadikan bersalah karena desakan banyak pihak.
Pilatus sendiri mengetahui bahwa Yesus tidak bersalah
setelah menanyakan langsung kepada Yesus. Namun,
Pilatus tidak dapat berbuat apa-apa untuk menolong
Yesus. Dia lebih suka menyelamatkan posisinya. Yesus
tidak mempersulit situasi dengan perkataan-perkataan
pembelaan yang bisa saja menimbulkan lebih banyak
kekacauan. Ia menerima dengan sabar karena Ia tahu
bahwa tidak ada gunanya bersoal jawab dengan
mereka semua. Ketika Yesus berbicara, perkataanperkataan yang keluar dari mulut-Nya

hanyalah perkataan yang menenangkan, perkataan pengampunan
dan perkataan penyerahan diri. Ia tidak menyusahkan
seorang pun dengan tindakan dan perkataan-Nya.
Ketenangan Yesus ini menginspirasi kita juga untuk
menghadapi setiap kesulitan hidup kita dengan tenang.
Ketika kita berhadapan dengan soal hidup, mungkin
baik juga kita menjaga kata-kata yang keluar dari mulut
kita, agar kita tidak mengompori atau mempersulit
persoalan yang sudah ada. Kita memang perlu
membela atau mempertahankan diri, tetapi kita belajar
untuk tidak menambah persoalan yang baru. Tidak
mudah untuk menjadi seperti Yesus, tetapi kita mesti
belajar untuk menenangkan dan menguasai diri kita
ketika kita menghadapi situasi sulit. Selain itu, kita pun
belajar untuk mendengarkan orang lain, termasuk
mereka yang dikatakan berdosa atau bersalah. Bisa
jadi, mereka adalah korban dari mulut-mulut panas
orang lain yang tidak bertanggung jawab. Kita bisa
menjaga diri dan sesama kita, dengan menguasai diri
kita dan menguasai kata-kata yang keluar dari mulut
kita, karena Yesus saja disalibkan karena menjadi
korban manipulasi dan kata-kata yang penuh tipuan.

10. DOA UMAT MERIAH

DOA UMAT MERIAH diucapkan oleh Pemimpin ibadat sendiri.
Dari ujud-ujud di bawah ini, Pemimpin BOLEH MEMILIH
SEJUMLAH DOA yang sesuai dengan keadaan setempat. Setiap
doa diakhiri oleh pemimpin berkata, “Marilah kita mohon”, dan
umat menanggapinya dengan menjawab: “Kabulkanlah doa
kami, ya Tuhan”.
P : Umat yang terkasih, Allah merelakan Putra-Nya bagi
kita. Bersama karunia-Nya yang mahabesar itu,
tidakkah Ia akan memberikan kepada kita segala
yang baik dan berguna, jika kita memohonkan
kepada-Nya?
Karena itu, marilah dalam kebersamaan dengan
semua saudara seiman di seluruh dunia, kita
menyampaikan kepada Allah beberapa ujud yang
menyangkut kepentingan Gereja dan masyarakat.
P : Bagi Gereja
Saudara-saudari terkasih, marilah kita berdoa untuk
Gereja Katolik yang kudus. Semoga Allah berkenan
menganugerahkan damai kepadanya, mempersatukan

dan melindunginya di seluruh dunia. Semoga
Allah melanjutkan karya belas kasih-Nya terhadap
semua putra-putri-Nya, agar mereka bertekun
mengimani nama Tuhan dengan setia. Marilah kita
mohon…
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
P : Bagi Bapa Suci
Saudara-saudari terkasih, marilah kita berdoa bagi
Bapa Suci, Paus Fransiskus, yang telah dipilih Allah
untuk memangku jabatan uskup. Semoga Allah
berkenan melindungi dia, sehingga tetap sehat
walafiat serta dipenuhi kebijaksanaan dan
ketabahan untuk memimpin umat dengan baik.
Semoga umat yang dipimpinnya, dengan setia
mengikuti segala bimbingannya sehingga semakin
berkembang dalam iman. Marilah kita mohon…
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
P : Bagi para pejabat Gereja dan segala lapisan umat.
Saudara-saudari terkasih, marilah kita berdoa pula
untuk Uskup kita…, untuk semua Uskup, Imam,
Diakon, untuk semua pejabat Gereja, dan untuk
semua pemimpin umat di tiap-tiap jemaat, dan juga
untuk semua anggota Gereja.
Semoga masing-masing, sesuai dengan rahmat
yang dianugerahkan Tuhan kepadanya, mengabdi
kepada Allah dengan setia dan penuh iman. Marilah
kita mohon…
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
P : Bagi kesatuan umat Kristen.
Marilah kita berdoa bagi semua saudara kita yang
mengimani Kristus. Hanya Allah yang sanggup
menghimpun mereka yang tercerai-berai; Ia pun
memelihara mereka yang telah bersatu di dalam
Gereja-Nya. Semoga semua orang yang telah
dikuduskan Allah dalam Sakramen Pembaptisan,
dipersatukan-Nya pula dalam iman dan cinta kasih.
Marilah kita mohon….
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
P : Bagi kesatuan umat Kristen
Marilah kita berdoa bagi semua saudara kita yang
mengimani Kristus. Hanya Allah yang sanggup
menghimpun mereka yang tercerai-berai; Ia pun
memelihara mereka yang telah Bersatu di
dalamnya.
Semoga semua orang yang telah dikuduskan Allah
dalam Sakramen Pembaptisan, dipersatukan-Nya
pula dalam iman dan cinta kasih. Marilah kita
mohon…
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
P : Bagi mereka yang belum mengimani Kristus.
Marilah kita berdoa untuk saudara-saudari kita yang
belum mengimani Kristus. Semoga mereka dengan
hidup jujur di hadapan Allah, dapat menemukan
kebenaran serta jalan keselamatan, berkat terang
Roh Kudus serta kesaksian kaum beriman. Marilah
kita mohon…
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
P : Bagi mereka yang tidak percaya kepada Allah.
Marilah kita berdoa pula untuk saudara-saudari kita
yang tidak mengenal Allah. Allah telah menanamkan
ke dalam hati tiap manusia hasrat untuk mengenal
Penciptanya dan menemukan ketentraman jiwa.
Semoga di tengah awan gelap kehidupan ini, segala
manusia melihat titik cerah kasih sayang Allah.
Semoga mereka pun terkesan oleh kesaksian hidup
umat beriman dan dengan gembira menyambut
kehadiran Tuhan dalam hidupnya. Marilah kita
mohon…
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
P : Bagi para pemimpin negara.
Marilah kita berdoa pula bagi semua pemimpin
negara. Semoga berkat bimbingan dan perlindungan Allah, mereka sanggup mengusahakan
perdamaian dan kesejahteraan sejati bagi seluruh
rakyat, dan menjamin kebebasan beragama.
Marilah kita mohon…
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
P : Marilah kita panjatkan doa pula bagi saudarasaudara yang menderita, terutama yang sedang
menderita wabah virus corona dan bagi mereka
yang berjuang untuk mengatasi wabah ini.
Semoga Allah berkenan melenyapkan segala
penyakit, menjauhkan kelaparan, menguatkan para
tahanan, mengembalikan para pengungsi, melindungi orang yang sedang dalam perjalanan,
mengantar pulang para perantau, dan menganugerahkan keselamatan abadi kepada semua yang
telah meninggal.
Semoga mereka sekalian bergembira karena
mengalami belas kasihan Allah serta bantuan
rahmat-Nya. Marilah kita mohon…
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
P : Bapa yang mahabaik dan mahakuasa, begitu besar
cinta kasih-Mu kepada manusia, sehingga Engkau
menyerahkan Putra-Mu yang tunggal untuk kami,
supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya,
tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Sudilah mendengarkan serta mengabulkan doa-doa
yang telah kami panjatkan kepada-Mu, demi PutraMu yang terkasih, Yesus Kristus, Tuhan, dan
Pengantara kami.
U : Amin

11. PENGHORMATAN DAN PENYEMBAHAN SALIB

Salib yang terselubung kain ungu diarak dari belakang menuju
ke depan diiringi dua lilin bernyala. Pembawa salib menghadap
ke arah Umat dan mengangkat salib itu seraya menunjukkannya
kepada Umat. Setelah membuka seluruh salib bagian kepala,
Pemimpin mengangkat lagu. Demikian pula setelah membuka
selubung bagian lengan kanan, dan terakhir setelah seluruh kain
selubung dibuka.
Sementara Pemimpin dan petugas yang membantunya berarak
menuju ke bagian belakang, Komentator bisa membacakan
komentar berikut.
L : Sekarang kita memasuki upacara penghormatan
salib. Selubung salib akan dibuka dan kita akan
memandang ke arah Salib, tempat bergantung Sang
Juru Selamat kita. Kita diminta mengarahkan hati
dan pandangan mata kita pada Salib ini.
[Pemimpin lalu membuka membuka selubung salib secara
bertahap. Kemudian ia memperlihatkan salib itu kepada
yang hadir, sambil berkata (atau bernyanyi jika bisa
bernyanyi):]
P : Lihat kayu salib,
di sini tergantung Kristus,
Penyelamat dunia
U : Marilah kita sembah.
Kemudian salib diletakkan atau dipegang oleh
ajuda/misdinar sedemikian rupa sehingga dengan
mudah dapat dicium oleh umat. Umat dipersilahkan
datang ke depan untuk memberikan penghormatan
kepada salib sambil berlutut. Sementara acara
berlangsung dilagukan nyanyian-nyanyian sengsara.
Sesuai protokol Covidd-19, maka Komentator bisa
memberikan pengumuman berikut ini.
L : Karena situasi kita yang dilanda wabah virus, maka
kita tidak bisa mengungkapkan penghormatan kita
kepada Salib dengan cara mengecup atau
menciumnya. Kita hanya bisa berlutut dan
membungkuk memberikan hormat atau
memandangnya.
Setelah selesai dilanjutkan dengan Ritus Komuni. Dalam
Ibadah Sabda terdapat dua kemungkinan, yaitu (1)
menyambut komuni (lihat cara A), (2) tidak menyambut
komuni, tetapi umat diajak menghayati komuni batin/rindu
(lihat cara B).

12A. Cara A: DENGAN KOMUNI

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved