Breaking News

Semana Santa Larantuka

Makna Rabu Trewa Semana Santa Menurut Vikjen Keuskupan Larantuka 

Ratusan Umat Katolik di Larantuka Kabupaten Flores Timur NTT menggelar ritual Rabu Trewa jelang Prosesi Smana Santa, Rabu 5 April 2023.

|
Editor: Oby Lewanmeru
zoom-inlihat foto Makna Rabu Trewa Semana Santa Menurut Vikjen Keuskupan Larantuka 
POS-KUPANG.COM/HO
Vikjen Keuskupan Larantuka, RD Gabriel Unto da Silva

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto 

POS-KUPANG .COM, LARANTUKA- Ratusan Umat Katolik di Larantuka Kabupaten Flores Timur NTT menggelar ritual Rabu Trewa jelang Prosesi Semana Santa, Rabu 5 April 2023.

Rabu trewa mengenang bagian sejarah saat-saat ditangkap dan diaraknya Yesus sebelum kemudian disalib. 

Aksi bunyi-bunyian dilakukan, sebagai tanda masuk masa perkabungan atas kisah sengsara Yesus di Larantuka.

Tampak terlihat Umat Katolik Larantuka pada saat Rabu trewa mengikuti ibadat lamentasi. Usai melakukan lamentasi dilanjutkan dengan kebiasaan Umat dengan aksi trewa. 

Baca juga: Semana Santa Larantuka: Tradisi Rabu Trewa, Warga Bunyikan Seng Untuk Masuk Perkabungan Agung

Trewa berarti setelah puluhan anak-anak remaja melakukan aksi bunyi-bunyian dengan menyeret seng dan memukul tiang listrik di depan Kapela Tuan Ana hingga ke depan Kapel Tuan Ma.

Mereka bolak-balik berlarian sambil terus melakukan bunyian-bunyian sambil berteriak terewa. 

Vikjen Keuskupan Larantuka, RD. Gabriel Unto da Silva, saat dihubungi TribunFlores.com, Rabu 5 April 2023, menjelaskan, ritual trewa itu menandakan umat katolik akan memasuki tri hari suci.

Selain itu sebagai simbol pengusiran setan setelah bunyi-bunyian itu, Kota Larantuka masa perkabungan, tidak ada lagi bunyi-bunyian seperti musik dan lainnya.

Baca juga: Semana Santa Larantuka, DPRD NTT Minta Pemerintah Perlu Perhatikan Sarana dan Prasarana

"Kita memasuki masa perkabungan karena Yesus disiksa. Bunda Maria merasa berkabung atas wafatnya sang putra Yesus Kristus. Jelang Tri hari suci, umat mempersiapkan batin sebagai pembersihan sambut hari kebangkitan Yesus," ujarnya

Tradisi ini menjadi tanda masuk perkabungan Yesus selama Tri Hari Suci Paskah. Sehingga mulai hari Kamis putih sampai dengan malam Paskah Sabtu santo, tidak ada lagi bunyi-bunyian apapun. Kota Larantuka dalam keheningan menyambut sengsara Yesus.

Tradisi Semana Santa atau pekan suci Paskah di Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT), resmi dimulai sejak hari Rabu trewa.

" Kalau Trewa itu sebagai tanda kita memasuki masa khusus, jadi yang rame tadi akan berhenti sekarang," katanya 

Ia berharap kepada Umat dan peziarah untuk lebih intens mengikuti Semana Santa di Larantuka tahun 2023.

Sponsor

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved