Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 6 April 2023, Perjamuan Cinta Kasih Penuh Persaudaraan

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Perjamuan Cinta Kasih Penuh Persaudaraan.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Kamis 6 April 2023 dengan judul Perjamuan Cinta Kasih Penuh Persaudaraan. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Perjamuan Cinta Kasih Penuh Persaudaraan.

RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacan pertama dari Kitab Keluaran 12: 1-8.11-14, bacaan kedua
1 Korintus 11: 23-26, dan bacaan Injil Yohanes 13: 1-5.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Kamis 6 April 2023 beserta mazmur tangapan dan bait pengantar Injil.

 

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Setiap tahun, umat Katolik di seluruh dunia merayakan Hari Kamis Putih, sebagai salah satu hari raya terpenting yang diperingati sebelum Paskah.

Fokus perayaan Kamis Putih untuk memperingati atau mengenangkan perjamuan malam terakhir yang dibuat Yesus bersama kedua belas muridNya sebelum ditangkap dan disalibkan.

Kamis Putih merupakan salah satu rangkaian Tri Hari Suci di mana umat Katolik mengenang dan merenungkan sengsara Tuhan Yesus, sejak ditangkap di Taman Getsemani, dibawa ke pengadilan, disiksa, wafat dan bangkit pada hari ketiga.

Tri Hari Suci terdiri dari Kamis Putih, Jumat Agung dan Malam Paskah. Kamis Putih mengenangkan perjamuan malam terakhir Yesus dengan murid-muridnya. Jumat Agung memperingati wafat Yesus. Puncaknya adalah Paskah, saat umat Katolik merayakan kebangkitan Yesus.

Inti dari perayaan Kamis Putih adalah untuk mengenangkan perjamuan malam Yesus bersama kedua belas muridnya.

Baca juga: Perayaan Ibadah Sabda Kamis Putih 6 April 2023, Lengkap Bacaan dan Renungan Harian Katolik

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Dalam perayaan Kamis Putih, kita diingatkan akan dua perintah Yesus.

Pertama, Merayakan Ekaristi. Perintah pertama ada kaitan erat dengan perjamuan malam terakhir. Tuhan Yesus berkata:” Lakukanlah ini sebagai kenangan akan Daku”. Tuhan Yesus menghendaki agar para pengikutNya, anda dan saya selalu merayakan kehadiranNya dalam Ekaristi.

Mengenang Tuhan dalam Ekaristi berarti percaya bahwa Tuhan Yesus hadir di sini dan saat ini.

Perintah untuk merayakan Ekaristi dan mengenang Yesus juga bermakna perintah untuk berbuat seperti apa yang telah dilakukan Yesus bagi kita.

Hal ini berarti bahwa sebagai pengikut Yesus, umat Katolik hendaknya selalu berbuat baik dan mengampuni sesama, melayani siapa saja yang membutuhkan, memberi derma, dan sebagainya.

Kedua, perintah untuk menghidupi kasih persaudaraan erat dengan peristiwa pembasuhan kaki. Seperti dikisahkan dalam Injil, pada perjamuan malam terakhir Yesus membasuh kaki para murid-Nya. Saat itu Ia bersabda, “Jika Aku Tuhan dan Gurumu, membasuh kakimu, maka kamu pun wajib saling membasuh kaki.”

Baca juga: Ritual Mengaji Trewa Mardomu di Kapel Tuan Ma dan Tuan Ana Gunakan Bahasa Portugis Kuno

Pembasuhan kaki yang dilakukan oleh Yesus merupakan lambang dari penebusan dan pengampunan dosa. Kita telah ‘dibasuh’ (diampuni dan ditebus) oleh Yesus, hendaknya kita juga mengampuni sesama yang berbuat salah dan senantiasa menghidupi kasih persaudaraan.

Kontemplasi

Pada malam hari ini kita merayakan perjamuan Tuhan. Kita meyakini Tuhan hadir dalam Ekaristi Kudus. Perayaan Kamis Putih yang kita rayakan membangun persaudaraan dan kekerabatan di antara kita; menguatkan hati dan budi kita untuk melayani dengan semangat kerendahan hati.

Kiranya malam ini memberikan kekuatan iman, menambah cinta kasih dan membawa damai sejahtera bagi orang di sekitar kita.

Dan lebih dari itu, kita semua belum bersih, kita terus membasuh diri agar layak di hadirat Allah dan sesama.

Doa

Allah Bapa kami yang Mahapengasih dan Mahapenyanyang. Pada hari ini kami merayakan Perjamuan Tuhan.

Perjamuan cinta kasih ini dianugerahkan Kristus kepada GerejaNya sebagai korban baru sepanjang masa pada malam Ia menyerahkan diriNya.

Kami mohon, semoga kami Kauperkenankan menimba cinta kasih dan hidup melimpah dari misteri agung ini. Demi Yesus Krisus, PuteraMu, Tuhan dan pengantara kami. Amin.

Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Kamis Putih, Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus..Amin.

Teks Lengkap Bacaan Kamis 6 April 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 6 April 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 6 April 2023. (Tokopedia)

Bacaan Pertama Keluaran 12:1-8.11-14

"Aturan perjamuan Paska."

Bacaan dari Kitab Keluaran:

Pada waktu itu berfirmanlah Tuhan kepada Musa dan Harun di tanah Mesir, “Bulan ini akan menjadi permulaan segala bulan bagimu, bulan yang pertama bagimu tiap-tiap tahun.

Katakanlah kepada segenap jemaat Israel: Pada tanggal sepuluh bulan ini hendaklah diambil seekor anak domba oleh masing-masing menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga.

Tetapi jika rumah tangga itu terlalu kecil jumlahnya untuk menghabiskan seekor anak domba, maka hendaklah ia bersama dengan tetangga yang terdekat mengambil seekor menurut jumlah jiwa; tentang anak domba itu, kamu buatlah perkiraan menurut keperluan tiap-tiap orang.

Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela dan berumur satu tahun; kamu boleh mengambil domba, boleh kambing. Anak domba itu harus kamu kurung sampai tanggal empat belas bulan ini.

Lalu seluruh jemaat Israel yang berkumpul harus menyembelihnya pada senja hari. Darahnya harus diambil sedikit dan dioleskan pada kedua tiang pintu dan pada ambang atas rumah, tempat orang-orang makan anak domba itu.

Pada malam itu juga mereka harus memakan dagingnya yang dipanggang; daging panggang itu harus mereka makan dengan roti yang tidak beragi dan sayuran pahit. Beginilah kamu harus memakannya: pinggangmu berikat, kaki berkasut, dan tongkat ada di tanganmu.

Hendaknya kamu memakannya cepat-cepat. Itulah Paskah bagi Tuhan. Sebab pada malam ini Aku akan menjelajahi negeri Mesir, dan membunuh semua anak sulung, baik anak sulung manusia maupun anak sulung hewan, dan semua dewata Mesir akan Kujatuhi hukuman.

Akulah Tuhan. Adapun darah domba itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah tempat kamu tinggal. Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan melewati kamu.

Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu, pada saat Aku menghukum negeri Mesir. Hari ini harus menjadi hari peringatan bagimu, dan harus kamu rayakan sebagai hari raya bagi Tuhan turun temurun.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 116:12-13.15-16bc.17-18

Refr. Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu. Inilah Darah-Ku yang ditumpahkan bagimu. Lakukanlah ini akan peringatan kepada-Ku.

1. Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan segala kebaikan-Nya kepadaku? Aku akan mengangkat piala keselamatan, dan akan menyerukan nama Tuhan.

2. Sungguh berhargalah di mata Tuhan kematian semua orang yang dikasihi-Nya. Ya Tuhan, aku hamba-Mu; aku hamba-Mu, anak dari sahaya-Mu. Engkau telah melepaskan belengguku.

3. Aku akan mempersembahkan kurban syukur kepada-Mu, dan akan menyerukan nama Tuhan. Aku akan membayar nazarku kepada Tuhan di depan seluruh umat-Nya.

Bacaan Kedua 1 Korintus 11:23-26

"Setiap kali kamu makan dan minum, kamu mewartakan wafat Tuhan."

Bacaan dari Surat Pertama Santo Paulus kepada Jemaat di Korintus:

Saudara-saudara, apa yang telah kuteruskan kepadamu ini telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam Ia diserahkan, mengambil roti, dan setelah mengucap syukur atasnya, Ia memecah-mecahkan roti itu seraya berkata, “Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagimu; perbuatlah ini untuk mengenangkan Daku!”

Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata, “Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan dalam darah-Ku. Setiap kali kamu meminumnya, perbuatlah ini untuk mengenangkan Daku.” Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum dari cawan ini, kamu mewartakan wafat Tuhan sampai Ia datang.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Bait Pengantar Injil Yohanes 13:34

Refr. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.

Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi, sama seperti Aku telah mengasihi kamu.

Bacaan Injil Yohanes 13:1-15

"Ia mengasihi mereka sampai saat terakhir."

Inilah Injil suci menurut Yohanes:

Sebelum Hari Raya Paskah mulai, Yesus sudah tahu bahwa saatnya sudah tiba untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa. Sebagaimana Ia senantiasa mengasihi murid-murid-Nya, demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai saat terakhir.

Ketika mereka sedang makan bersama, Iblis membisikkan dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, rencana untuk mengkhianati Yesus. Yesus tahu, bahwa Bapa telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari Allah dan akan kembali kepada Allah. Maka bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya.

Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya. Kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya, lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu.

Maka sampailah Ia kepada Simon Petrus. Kata Petrus kepada-Nya, “Tuhan, Engkau hendak membasuh kakiku?” Jawab Yesus kepadanya, “Apa yang Kuperbuat, engkau tidak mengerti sekarang, tetapi engkau akan memahaminya kelak.”

Kata Petrus kepada-Nya, “Selama-lamanya Engkau tidak akan membasuh kakiku!” Jawab Yesus, “Jikalau Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak akan mendapat bagian bersama Aku.”

Kata Simon Petrus kepada-Nya, “Tuhan, jangan hanya kakiku saja, tetapi juga tangan dan kepalaku!” Kata Yesus kepadanya, “Barangsiapa sudah mandi, cukuplah ia membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya.

Kamu pun sudah bersih, hanya tidak semua!” Yesus tahu siapa yang akan menyerahkan Dia; karena itu Ia berkata, “Tidak semua kamu bersih.” Sesudah membasuh kaki mereka, Yesus mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya.

Lalu Ia berkata kepada mereka, “Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu? Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.

Nah, jikalau Aku, Tuhan dan Gurumu, membasuh kakimu, maka kamu pun wajib saling membasuh kaki. Sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepadamu, supaya kamu juga berbuat seperti yang telah Kuperbuat padamu.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved