Berita Kabupaten Kupang

BMKG Perkirakan Musim Kemarau Bulan April, FPRB Imbau Masyarakat Upaya Langkah Antisipatif

Diharapkan juga untuk stakeholder pada bidang pertanian dan peternakan juga mengambil peran guna menyiapkan bibit dan pakan ternak

Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto BMKG Perkirakan Musim Kemarau Bulan April, FPRB Imbau Masyarakat Upaya Langkah Antisipatif
POS-KUPANG.COM/HO-
Ketua FPRB Kabupaten Kupang Elfrid Saneh

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen

POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Gofisika stasiun Klimatologi kelas II NTT memprediksi awal musim kemarau sebagian besar wilayah NTT akan dimulai Bulan April dan sebagian kecil di bulan Mei.

Untuk itu BMKG menghimbau agar setiap Pemerintah Daerah, institusi terkait, dan seluruh masyarakat untuk lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan dampak musim kemarau terutama di wilayah yang mengalami sifat Musim Kemarau bawah normal (lebih kering dibanding biasanya).

Wilayah tersebut diprediksi mengalami peningkatan risiko bencana kekeringan meteorologis, kebakaran hutan dan lahan, dan kekurangan air bersih.

Baca juga: Peduli Kesehatan Lingkungan, HAKLI Kabupaten Kupang Lakukan Aksi Pungut Sampah di Pasar Oesao

Pemerintah Daerah dapat lebih optimal melakukan penyimpanan air pada akhir Musim Hujan ini untuk memenuhi danau, waduk, embung, kolam retensi, dan penyimpanan air buatan lainnya di masyarakat melalui gerakan memanen air hujan.

"Mari kita jadikan informasi Prakiraan Musim Kemarau 2023 ini sebagai bentuk Peringatan Dini (Early Warning), untuk dimanfaatkan oleh para pemangku kepentingan dalam Aksi Dini (Early Action), sehingga upaya pencegahan dapat terus diprioritaskan dengan tetap adanya penanggulangan bila bencana tetap terjadi," imbau BMKG.

Ketua FPRB Kabupaten Kupang Elfrid Saneh, Jumat 31 Maret 2023  mengimbau kepada seluruh masyarakat agar mulai menyiapkan diri menyikapi fenomena ini.

Beberapa hal dapat dilakukan masyarakat seperti menghemat air baik dalam Mandi cuci kakus (MCK) maupun dalam bertani dan masyarakat juga diharapkan untuk bisa bertani dengan menanam tanaman umur pendek seperti kacang hijau serta tanaman holtikultura lainya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Gara-Gara Mabuk Warga Kotabes Kabupaten Kupang Tewas Terjatuh Dalam Sumur

"Diharapkan juga untuk stakeholder pada bidang pertanian dan peternakan juga mengambil peran guna menyiapkan bibit dan pakan ternak yang sesuai dengan informasi cuaca ini. Pada masa transisi cuaca seperti ini biasanya muncul penyakit DBD dan penyakit lainya seperti diare, diharapkan supaya masyarakat bisa melakukan upaya pencegahan dengan menerapkan Pola Hidup bersih dan sehat dengan menguras bak mandi serta membersihkan sampah dilingkungan sekitar," jelasnya.(ary)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di  GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved