Pemuda Kupang Usulkan Perbaikan Jalur Lelogama - Manubelon Jadi Alternatif Pantura Amfoang

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM,  Ryan Tapehen

POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Akses ke wilayah Kecamatan Amfoang Barat Daya dan Amfoang Barat Laut kini tersendat karena dua jembatan utama penghubung dua kecamatan itu terputus.

Dua jembatan utama yakni Jembatan Kapsali dan Jembatan Termanu putus sejak akhir tahun 2022 dan awal tahun 2023 tidak bisa dikintasi kendaraan roda empat.

Para pemuda Kabupaten Kupang yang diinisiasi oleh perhimpunan mahasiswa Kabupaten Kupang (Permasku) mendatangi Bupati Kupang Korinus Masneno, Selasa 28 Maret 2023.

Baca juga: Ambruknya Gelagar Jembatan Kapsali, Anak Sekolah di Wilayah Amfoang Barat Daya Sulit ke Sekolah

Mewakili pemuda Bernad Taneo, mengungkapkan akses ke kedua kecamatan itu bisa melalui Lelogama kecamatan Amfoang Selatan dan turun ke wilayah kecamatan Amfoang Barat Daya di Desa Letkole lalu Nefoneut menuju Manubelon.

Sebab saat ini masyarakat menjerit dengan tingginya harga kebutuha  pokok karena naiknya biaya transportasi menuju kedua wilayah tersebut

Selain itu juga kata dia jalur pantai utara sangat vital namun demgan lumpuhnya dua jembatan penghubung itu membutuhkan waktu yang cukup lama untuk perbaikan meskipun dengan intervensi dari pusat.

Sehingga jalur satu-satunya hanya bisa melalui jalur lelogama Manubelon yang sesuai perhitungan hanya 32 KM namun ada kerusakan di beberapa titik.

Baca juga: Gubernur NTT Pastikan Jembatan Termanu Dibangun Tahun 2021,Lanjut Bangun Jalan Amfoang Rp 19 Miliar

Apalagi tahun 2024 nanti masuk masa pesta demokrasi juga membutuhkan jalur transportasi yang baik untuk distribusi logistik pemilu.

Menanggapi itu Bupati Kupang Korinus Masneno memberikan apresiasi atas usulan pemuda Kabupaten Kupang Soal akses Ke Amfoang Barat Daya Dan Barat Laut.

Untuk itu dia segera memerintahkan agar dinas PUPR mengupayakan dalam pekan ini bisa turun melakukan survey jalan dan melihat segmen-segmen yang perlu penanganan dalam bentuk apa dan seperti apa penanganannya sehingga bisa secepatnya bisa diekseskusi.

Sebab dirinya juga pernah melintasi jalur terarbut dan tahu kondisinya seperti apa dan dirinya berharap bisa menggunakan anggaran BTT dari BPBD untuk uoaya penanganan jalur alternatif pasca jebolnya dia jembatan utama penghubung wilayah Amfoang. (ary)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS