Berita Kabupaten Kupang

Imbas Jembatan Kapsali Putus, Warga Amfoang Kabupaten Kupang Gotong Jenazah Melintasi Sungai

mereka menggotong melintasi sungai itu dengan kedalaman sekitar 50 sentimeter. Sementara warga yang lain sudah menunggu di seberang sungai

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
GOTONG - Sejumlah warga menggotong peti jenazah melintasi Sungai Kapsali di Desa Manubelon, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Warga Amfoang nekat menggotong peti jenazah melintasi Sungai Kapsali di Desa Manubelon, Kecamatan Amfoang Barat Daya, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Hal itu terekam jelas dalam sebuah video yang viral di media sosial berdurasi 24 detik. Dalam video tersebut terlihat  sekitar belasan orang menggotong sebuah peti jenazah melintasi Sungai Kapsali.

Beberapa pria tampak kesusahan akhirnya suara yang ada di dalam video yang diduga perekam video ini berteriak agar bergantian orang yang memikil peti jenazah itu.

Baca juga: Longsor Takari kupang, Dinas PUPR Kabupaten Kupang Usul Jalur Alternatif Silu-Oemofa-Batu Putih

"Gantian, gantian we, sini sudah, terima sudah," teriak salah satu pria yang merekam video tersebut. 

Nampak mereka menggotong melintasi sungai itu dengan kedalaman sekitar 50 sentimeter. Sementara warga yang lain sudah menunggu di seberang sungai untuk menggotong peti jenazah secara bergantian. 

Camat Amfoang Barat Daya Yesua To yanh dikonfirmasi, Rabu 22 Februari 2023 mengakui kejadian itu benar adanya.

Dia menjelaskan video tersebut direkam pada 18 Februari 2023 saat warga menggotong peti jenazah dari wilayah Fatuleu hendak menuju ke Manubelon melintasi sungai Kapsali. 

"Betul, itu di Sungai Kapsali, warga menggotong melintasi Sungai karena  jembatan Kapsali putus akibat di hantam banjir deras beberapa waktu lalu sehingga kendaraan tidak bisa melintasinya," ujarnya.

Sejak jembatan itu putus akyifitas transportasi juga mandek, dalam catatan Camat Yesua sudah dua peti jenazah di gotong secara estafet melintasi Sungai tersebut yang cukup dalam dan tidak bisa di lewati oleh kendaraan.

Baca juga: Plt Sekda Kabupaten Kupang Minta Perangkat Daerah Segera Selesaikan Laporan Keuangan dan LPPD

Beberapa waktu lalu gelagar darurat yang dipasang sementara oleh BWS untuk.memudahkan masyarakat melintas putus akibat diguyur hujan, akibatnya akses warga sekitar lumpuh total.

Siswa SMP Negeri I Manubelon dan SMA Negeri I Manubelon yang tinggal di Dusun 03 Oelamopu tidak bisa melintasi jembatan untuk pergi ke sekolah. 

Jembatan Kapsali merupakan penghubung utama dari Kota Kupang menuju Amfoang Barat Laut, Amfoang Utara, dan Amfoang Timur.(ary)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved