Dukung Beasiswa PIP, Bank BRI Cabang Kupang Terapkan Sistem Jemput Bola

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Dalam mendukung program pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yakni beasiswa PIP yang diperuntuhkan bagi peserta didik berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin, Bank BRI Cabang Kupang menerapkan sistem jemput bola.

Demikian disampaikan Pimpinan Cabang Bank BRI Kupang, Stefanus Juarto melalui saluran telepon kepada POS-KUPANG.COM, Senin 27 Maret 2023.

Menurut Stefanus, pihaknya telah melaksanakan penyaluran beasiswa PIP kepada penerima, khususnya di Semau, Kabupaten Kupang pada tahun 2022 lalu.

Baca juga: Video Viral TikTok Salah Satu Spot Wisata di Daerah Gresik, Provinsi JawaTimur, Ini Kelebihannya

"Untuk penyaluran PIP, saya dan tim turun langsung ke Semau. Bukan di Semau, bahkan di dibeberapa lokasi lain," ujarnya

Ia menyampaikan bahwa bukan saja bantuan sosial beasiswa PIP, namun semua program pemerintah atau bansos lainnya, Bank BRI selalu mendukung dengan menyalurkannya secara baik.

"Kami akan selalu memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat berdasarkan ketentuan yang ada," ungkapnya.

Ia menambahkan pihaknya tidak mengetahui persis jumlah penerima beasiswa di NTT dengan jumlah nominal anggarannya, karena yang miliki SK dan persyaratan lainnya ada di Kemendikbudristek dan Dinas dan sekolah-sekolah.

"Jumlah itu kami tidak tahu persis, tapi yang kami lakukan selama ini adalah berikan pelayanan sesuai dengan standar atau ketentuan yang berlaku," ujarnya.

Baca juga: Jadwal Imsakiyah Kota Kupang Hari Keempat Ramadhan 2023 Lengkap dengan Jadwal Buka Puasa Hari Ini

Menurut dia, jumlah uang sebesar Rp 7,9 miliar yang diinformasikan anggota DPR RI Anita Jacoba Gah yang telah dikembalikan ke kas umum negara itu, sesungguhnya belum sampai ke Bank BRI.

Karena, kata dia apabila uang itu telah ada maka akan disalurkan.

Ia menjelaskan, penerima beasiswa PIP yang rekening banknya belum diaktivasi, dananya masih berada di pihak Kemendikbudristek.

"Karena tidak ada aktivasi rekening bank, maka Kementerian kembalikan uangnya ke kas negara. Jadi uangnya tidak sampai di Bank," jelasnya.

Ia menegaskan, pihak bank selalu memberikan konfirmasi ke Dinas dan sekolah terkait peserta didik yang belum melakukan aktivasi rekening banknya, agar peserta didik datang ke kami untuk aktivasi rekeningnya," tambahnya.

Baca juga: TPID Kembali Gelar Pasar Murah di Kota Kupang, Simak Jadwal dan Lokasinya

"Kami sudah lakukan sesuai standar yang berlaku," tandasnya.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS