Berita NTT
Televisi Al Jazeera Syuting Kisah Hidup Amye Un di Timor
Menurut Amye Un, syuting itu telah dilakukan pada awal Januari 2023 lalu. Mulai dari kampungnya hingga di Kota Kupang.
Untuk bekal perjalanan itu Mama Maria menyiapkan dua buah bambu yang berisikan jagung yang sudah ditanak dan satu bambu lagi berisikan air minum. Perjalanan ke Kupang ditempuh selama dua hari karena kondisi jalan yang masih rusak. Tibalah mereka di Kupang. Ia diantar ke rumah mama besarnya di Jalan Siliwangi, Kupang.
Dari sanalah Amye bersekolah di SMEA Negeri Kupang kemudian kuliah di Akademi Manajemen Kupang (AMK) angkatan pertama. Sempat juga bekerja sebagai tenaga honorer di Dinas Sosial Provinsi NTT hingga karyawan PT Semen Kupang.
Baca juga: Jelang Pemilihan Wali Kota Darwin Australia: Keluarga Amye Un Gelar Doa Bersama
Suatu ketika Amye menjadi salah satu penari ketika menerima para tamu Ibu Nafsiah Mboi, istri Gubernur Ben Mboi. Amye akhirnya bertemu dengan orangtua angkat dari Australia yang hadir saat itu. Singkat cerita ia kemudian menitipkan nomor telepon rumah. Dua pekan kemudian, Amye mendapat telepon dari orangtua asuh itu yang siap membiayai perjalanannya ke Darwin. Amye kemudian menuju Bali untuk mengikuti kursus bahasa Inggris selama satu bulan. Beberapa saat kemudian, ia berangkat ke Negeri Kanguru itu menggunakan pesawat Merpati Airlines. Di sana, ia bekerja, menikah serta memiliki restoran dan menjadi warga negara itu. Selama itu pula ia memerhatikan warga Australia yang tinggal di emperan-emperan toko. Setiap minggu ia menyediakan makanan dan membagikan kepada mereka.
Kesempatan berpolitik pun muncul. Ia memilih jalur independen dengan tim terkecil, modal terkecil 3.500 dolar untuk membiayai pencalonannya itu. Betapa ia mampu mengalahkan politisi-politisi andal dengan jam terbang relatif tinggi. Buktinya, ia menjadi nomor urut dua dari 12 elected member. Jadilah ia memenangkan dua posisi sekaligus, yakni sebagai wakil walikota dan sebagai councellor. Tugas councellor adalah membahas berbagai hal dengan walikota seputar kegiatan pembangunan di sana. “Posisi councellor seperti DPRD di sini,” katanya. (pol)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.