Berita Belu
Danrem 161/Wirasakti Kupang Lakukan Kunjungan Kerja di Kabupaten Belu
Saya datang ke Belu untuk melihat prajurit saya yang melakukan pengamanan diwilayah perbatasan RI-RDTL. Karena di sini ada dua Satgas
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Danrem 161/Wira Sakti Kupang, Kolonel Inf. Febriel Buyung Sikumbang melakukan kunjungan kerja di wilayah Kabupaten Belu. Jumat, 23 Maret 2023.
Pantauan POS-KUPANG.COM, Kolonel Inf. Febriel Buyung Sikumbang bersama rombongan tiba di Bandara A. A Were Tallo, Haliwen pukul 14.45 Wita.
Dandrem dan rombongan disambut oleh Wakil Bupati Belu Dr. Drs. Aloysius Haleserens MM, Wakil Dekan 1 Unhan Politeknik Republik Indonesia Dr Benecdictus Mben Mboy MPH Marsma. Dr. Tatar Bonar Silitonga, M.Si, CIQar, Dandim 1605 Belu Letkol Arh Suhardi S.T, Kapolres Belu AKBP Yosep Krisbiyanto S.I.K,
Baca juga: Kawal Dana Pemilu 2024, KPU Belu Gelar Bimtek Bagi Badan Adhoc
Selain itu hadir pula mewakili Kepala Kejaksaan Negeri Atambua Oleh Kasi Intel Kejaksaan Negeri Atambua Budi Daharjo, Dansatgas Pamtas RI-RDTL Yonif Raider Khusus 744/SYB Letkol Inf Yuhdi Yahya SH., Kakorum Batalyon Yonif Raider Khusus 744 SYB Mayor Inf Perlindungan Simbolon, Danki Kikav KKA Kapten Kav Bekti Aji Sayekti, S.T.Han, Lettu Ckm Drg Fausi, Dan Subdenpom IX/1-3 Atambua Lettu Cpm Baharudin, Kepala BNN Kab Belu Bpk Muhammad Rizal S.Sos dan Kepala Bandara A.A. Bere Tallo Atambua Yulius Kismono.
Danrem 161/Wira Sakti Kupang, Kolonel Inf. Febriel Buyung Sikumbang, kepada POS-KUPANG.COM, mengatakan bahwa tujuannya berkunjung ke Kabupaten Belu ialah untuk melihat dan bersilahturami dengan prajurit yang bertugas di wilayah perbatasan.
"Saya datang ke Belu untuk melihat prajurit saya yang melakukan pengamanan diwilayah perbatasan RI-RDTL. Karena di sini ada dua Satgas yakni disektor Barat di daerah Oekusi dan di Belu Batalyon Infanteri Raider Khusus 744/SYB," ujarnya.
Baca juga: Kades Kabuna Kabupaten Belu: Dana Desa yang Ada Sudah Cukup
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa kondisi dan situasi di wilayah perbatasan sejauh ini tidak ada hal besar yang menonjol.
"Sejauh ini tidak ada informasi hal besar yang menonjol. Memang ada sedikit masyarakat dari sebelah (RDTL) dan juga masyarakat RI melakukan kegiatan ilegal seperti membawa BBM dan makanan tetapi dalam jumlah kecil," ungkapnya. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS