KTT ASEAN Summit 2023

KTT ASEAN Summit 2023, NTT Harus Bisa Ambil Peluang Tiga Isu Penting

Kemudian salah satu keputusan yang akan ditentukan juga adalah fasilitas jasa. Fasilitas Jasa dalam pariwisata disebut atraksi.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ASTI DHEMA
OPENING -  Wakil Gubernur Provinsi NTT, Josef Nae Soi saat opening remark dalam acara Sasando Dia di KPw BI NTT pada Selasa, 21 Maret 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema

POS-KUPANG.COM, KUPANG -  Ada tiga isu penting yang akan dibahas  dalam Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN Summit 2023.

Direncanakan, KTT ASEAN Summit 2023 akan digelar di Labuan Bajo pada Mei mendatang dengan membahas tiga isu penting dan 16 isu penting yang akan dibahas kepala-kepala negara ASEAN.

Tiga isu penting dalam KTT ASEAN Summit 2023 yakni Recovery and Rebuilding, Digital Economy dan Sustainable.

Baca juga: Jelang Kesiapan Layani KTT Asean Summit 2023, PLN Siapkan SPKLU dan Infrastruktur Kelistrikan

Sektor Pariwisata di NTT telah ditetapkan sebagai prime mover atau penggerak utama dalam pembangunan ekonomi di NTT.

"Oleh karena itu kita di NTT harus bisa menangkap peluang ini. Salah satunya nanti akan dibuka perdagangan bebas antara ASEAN dengan Australia dan New Zealand termasuk negara-negara Pasifik yang jumlahnya sekitar 20 atau 30 negara,"ungkap Wakil Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur (Wagub NTT), Drs. Josef Nae Soi dalam Acara Sasando Dia di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT pada Selasa, 21 Maret 2023.

Pendekatan-pendekatan budaya Melanesia menurutnya bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kepentingan-kepentingan ekonomi masyarakat.

Kemudian salah satu keputusan yang akan ditentukan juga adalah fasilitas jasa. Fasilitas Jasa dalam pariwisata disebut atraksi.

Atraksi di NTT sangat luar biasa dari kekayaan kebudayaan, tarian, budaya-budaya baik yang sikrit maupun sakral sangat banyak atau dinamakan ekspresi budaya tradisional atau pengetahuan tradisional. Sehingga apabila pasar bebas dibuka dengan Australia, New Zealand dan negara-negara Pasifik Selatan, NTT bisa menjual atau mempromosikan potensi yang ada ini.

Baca juga: KTT ASEAN Summit 2023 Sudah di Depan Mata

Pertemuan mengenai Digital Economy yang tidak kalah penting, menurut Josef, sebagai Orbit Geostasioner,  Sudah selayaknya NTT tidak boleh kekurangan sinyal. Sehingga ke depannya dalam pertemuan menteri-menteri bisa merumuskan secara komplit mengenai Digital Economy.

Kemudian, salah satu Sustainable yang akan dibahas adalah ketahanan energi baru terbarukan (ETB). Isu energi keberlanjutan juga NTT memiliki potensi seperti sumber angin dan matahari.(dhe) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved