Berita Kota Kupang
Pantauan Hilal dari Kupang Tidak Terlihat
Tim pemantau hilal di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) melaporkan hilal tidak terlihat saat dilakukan pengamatan.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Tim pemantau hilal di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) melaporkan hilal tidak terlihat saat dilakukan pengamatan.
Pemantauan itu melibatkan BMKG NTT dan tim dari Kanwil Kemenag NTT, dalam agenda berkaitan dengan pelaksanaan Rukyatul hilal awal ramadhan 1444 hijriah atau 2023 Masehi di kantor BMKG NTT, Rabu 22 Maret 2023.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG NTT Margiono mengatakan pengamatan menggunakan dua teropong. Pengamatan sendiri dimulai sejak pukul 16.00 Wita.
"Berdasarkan hasil pengamatan sejak pukul 16.00 Wita sampai hilal terbenam sekitar pukul 18.25 Wita bahwa hilal tidak teramati," kata Margiono.
Baca juga: Hasil Sidang Isbat: Awal Puasa Ramadhan 2023 Jatuh pada Kamis 23 Maret
Artinya kegiatan pada hari ini tidak teramati. Penyebab dari itu diduga kuat karena adanya tutupan awan di ufuk barat. Padahal jika terlihat, maka waktu untuk melihat hilal bisa mencapai 30 menit dan 2 detik.
"Karena awan tidak bergerak sama sekali atau tidak hilang, maka hilal tidak dapat diamati," kata dia.
Margiono menyebut ketinggian hilal berada di 7 derajat dengan lokasi pemantauan di titik koordinat 10,5 derajat LS, 123 BT dengan ketinggian 49 meter.
Hasil perhitungan BMKG menyebutkan waktu terbenam matahari pada pukul 17.55 Wita dan waktu terbenam bulan pada pukul 18.28 Wita, dengan azimut matahari di 270 derajat dan azimut bulan 273 derajat.
Baca juga: Jadwal Sidang Isbat Penentuan Awal Ramadhan 2023, Potensi Puasa Bersamaan dengan Muhammadiyah?
"Umur bulan adalah 16 jam 32 menit dan 27 detik. Waktu selisih antara matahari terbenam dengan hilal teramati adalah sekitar 32 menit dan 2 detik," ujarnya.
Margiono menyebut di NTT sendiri ada tiga lokasi yang dilakukan pengamatan yakni di Alor dan Pulau Sumba. Hingga pukul 19.00 Wita, menurut Margiono belum ada laporan dari dua titik itu. Biasanya laporan akan langsung disampaikan ke Kementerian Agama RI.
Selama ini menurut dia, pengamatan hilal di awal ramadhan dari Kupang belum terlihat. Faktor cuaca menjadi penyebab utama hilal tidak nampak, padahal di waktu-waktu lainnya hilal selalu terlihat.
Baca juga: Kumpulan Twibbon Ramadhan 2023 : Selamat Menunaikan Ibadah Puasa, Twibbon Bergambar Masjid
Kepala Kanwil Kemenag NTT, Reginaldus S.S. Serang S.Fil M.Th mengatakan pihaknya masih menunggu hasil sidang isbat yang digelar Kementerian Agama pada, Rabu 22 Maret 2023 malam.
"Kita dari NTT bersama BMKG ini kan hanya satu titik dari 124 titik seluruh Indonesia yang saat ini sedang melakukan rukyatul hilal. Dan kita menunggu semua. Mudah-mudahan dari sekian laporan itu kita mendapat laporan dari Kementerian Agama," katanya.