Pilpres 2024

Habiburokhman: Koalisi Gerindra-PKB Makin Solid, Tak Terpengaruh Wacana Duet Prabowo-Ganjar Pranowo

Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) kini makin solid. Komunikasi yang dibangun demikian kuat menghadapi pesta akbar Pemilu 2024 mendatang.

|
Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
MAKIN SOLID - Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya kini semakin solid. Sinergitas antara Partai Gerindra dan PKB itu demikian kuat dalam menghadapi Pilpres 2024. Hal ini diungkapkan Habiburokhman, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Jumat 17 Maret 2023. 

POS-KUPANG.COM - Habiburokhman, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra membeberkan soliditas Koalisi KIR ( Koalisi Kembangkitan Indonesia Raya ) yang merupakan sinergi Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa.

Dikatakannya, selama ini Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) masih sangat solid. Komunikasi yang dibangun demikian kuat menghadapi pesta akbar Pemilu 2024 mendatang.

Pernyataan Habiborukhman mengatakan hal itu merespon pernyataan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang menyebutkan koalisi bakal bubar kalau Gerindra pinang Ganjar Pranowo

"Insya Allah ini koalisi yang paling solid," kata Habiburokhman ketika ditemui awak media di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat 17 Maret 2023.

Baca juga: Grace Natalie Blak-blakan Bicara tentang Pilpres 2024: PSI Tak Mungkin Dukung Anies Baswedan

Habiburokhman menegaskan, penentuan capres dan cawapres di Koalisi KKIR, merupakan kewenangan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan dan Ketua Umum PKB, Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar.

"Soal penentuan figur yang akan diusung merupakan domain Pak Prabowo dengan Gus Muhaimin Iskandar," ungkapnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, saat momen itu tiba, Prabowo Subianto dan Cak Imin yang akan mengumumkan capres dan cawapres yang akan diusung oleh Koalisi KKIR.

"Jadi, beliau berdua-lah (Prabowo dan Cak Imin) yang akan menentukan dan yang akan mengumumkan kandidat yang akan diusung nanti," ujarnya.

Habiburokhman juga meminta agar semua pihak menunggu keputusan kedua pimpinan partai politik (parpol) tersebut terkait pengusungan nama calon pada Pilpres 2024 mendatang.

"Berbagai masukan dan informasi tentu berdua paham dan elaborasi. Kita tunggu saja," ungkap Habiburokhman.

Adapun Cak Imin Cak Imin tak sepakat wacana duet Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Cak Imin menanyakan parpol yang akan mengusung apabila duet Prabowo-Ganjar terjadi.

"Partai apa yang mengusung? Yang mengusung partai apa? Sampai sekarang belum ada partai yang mengusung," kata Cak Imin di kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Senen, Jakarta, Kamis 16 Maret 2023.

Baca juga: Jazilul Fawaid Sebut Belum Ada Figur Kuat di Pilpres 2024, Cak Imin Pantas Maju Jadi Calon Presiden

Dia menegaskan jika sesuai hasil Muktamar, PKB sudah jelas memutuskan untuk mengusung dirinya.

"Yang jelas PKB mengusung saya. Sementara partai-partai yang usung itu ide dari mana, belum ada yang mengajukan ke saya," ujar Cak Imin.

Bahkan, Cak Imin menyebut koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) akan bubar apabila Prabowo memilih Ganjar cawapres.

"Ya berarti koalisinya bubar dong (bila Prabowo pilih Ganjar). Ya toh?" ungkap Wakil Ketua DPR RI itu.

Tak hanya itu, dia menegaskan partainya masih bisa kemana-mana bila deklarasi capres dan cawapres tak jadi sebelum bulan puasa.

Deklarasi capres-cawapres sebelum bulan puasa ini merupakan hasil rekomendasi ijtima ulama nusantara yang digelar Dewan Syuro DPP PKB.

"Kalau enggak jadi berarti membuat PKB lebih luwes bisa kemana-mana," tegasnya.

Cak Imin menyebut Gerindra dan PKB akan menggelar rapat membahas terkait rekomendasi ijtima ulama nusantara tersebut pada Minggu depan.

"Mungkin saja akan ada rapat intensif minggu depan ini. Dan kita akan melihat perkembangan konstelasi nasional partai-partai lain juga," ujarnya.

Kendati demikian, Cak Imin menuturkan bahwa sejauh ini koalisi Gerindra-PKB masih sangat solid.

"Sampai hari ini solid. Bahkan usulan pasangan baru alternatif belum pernah muncul dalam rapat-rapat kita dengan Gerindra," imbuhnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo membuka peluang duet Prabowo-Ganjar.

Hal itu sesuai Prabowo dan Ganjar mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat kunjungan kerja (Kunker) di Kebumen, Jawa Tengah.

Baca juga: Prabowo Ganjar Mesra di Kebumen, Pengamat Sebut Direstui Jokowi Maju Pilpres 2024

"Saya kira terbuka kalau Pak Ganjar mau ikut Pak Prabowo dengan catatan Pak Prabowo calon presiden saya kira sudah tidak mungkin kalau Pak Prabowo calon wakil presiden," kata Hashim di Museum Joang 45, Jakarta, Minggu, 12 Maret 2023.

Menurut Hashim, hal itu dikarenakan Prabowo jauh lebih senior dibandingkan dengan Ganjar.

"Pak Prabowo jauh lebih senior, lima belas tahun lebih tua, pengalamannya berbeda. Saya kira kalau Pak Ganjar mau ikut, mau diduetkan dengan Pak Prabowo. Saya kira kami terbuka untuk itu, Pak Ganjar sebagai calon wakil presiden," ujarnya. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved