Berita NTT

Antisipasi Harga Beras Melambung Naik, Komisi II DPRD NTT Gelar Operasi Pasar Bersama Perum Bulog

dipengaruhi karena situasi bencana dan cuaca yang tidak mendukung, sehingga berdampak pada pendistribusian barang

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ELISABETH EKLESIA MEI
OPERASI PASAR - Komisi ll DPRD NTT melakukan operasi Pasar bersama Perusahaan Umum Bulog (Perum Bulog) di Pasar Inpres Naikoten, Kota Kupang, Jumat, 10 Maret 2023.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Elisabeth Eklesia Mei

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Maraknya harga sembilan bahan pokok (sembako) yang melambung naik di Pasaran, Komisi ll DPRD NTT melakukan operasi Pasar bersama Perusahaan Umum Bulog (Perum Bulog) di Pasar Inpres Naikoten, Kota Kupang.

"Beberapa waktu terakhir ini, masyarakat banyak mengeluh soal harga sembako yang melambung tinggi, khususnya untuk harga beras.

Hal ini tentunya membuat masyarakat yang ekonomi lemah sulit mendapatkan beras karena harganya yang cukup tinggi," kata Ketua Komisi ll DPRD NTT, Kasimirus Kolo dalam kegiatan operasi Pasar Inpres, Jumat, 10 Maret 2023.

Baca juga: ASN Dinas Dikbud NTT Masuk Jam 05.30 Pagi, DPRD NTT Sebut Kebijakan Tidak Bertuan

Dari hal tersebut, lanjutnya, Komisi II DPRD NTT memututuskan untuk melakukan operasi Pasar dan meminta Bulog juga turun untuk memantau secara langsung dan mengetahui apa yang terjadi di Pasar.

"Hampir semua harga barang sembako naik. Lombok yang sebelumnya Rp 80 ribu naik menjadi Rp 130 ribu. Selain itu harga bawang, minyak goreng juga melambung naik. Untuk beras hampir satu bulan tidak masuk di Pasar karena ada pembongkaran Tenau," ungkapnya.

Menurutnya, naiknya harga barang saat ini juga dipengaruhi karena situasi bencana dan cuaca yang tidak mendukung, sehingga berdampak pada pendistribusian barang.

"Kami minta khusus untuk beras, pihak bulog terus melakukan pengendalian di pasar, karena ini kebutuhan pokok," tegasnya.

Ia berharap, menjelang hari raya keagamaan, bulog bisa memastikan stok beras tersedia, harga normal dan bisa didistribusikan sesuai sasaran.

"Bulog bisa lakulan Kerja sama dengan disperindag utk melakukan hal itu," ujarnya.

Baca juga: Semana Santa Larantuka, Rangkaian Perayaan Pekan Suci di Kota Reinha Flores Timur NTT

Kasimirus juga meminta produsen di Daerah untuk tingkatkan produktifitas para petani agar stok barang bisa siapkan dan bisa menjawab kebutuhan dan juga  untuk mengurangi barang yg masuk dari luar.

"Pemerintah harus terus melakukan pemantauan dan pengendalian harga. Situasi harga barang sekarang memang sedang naik, tapi kalau ditekan dan terus melakukan pemantauan bisalah untuk ditangani," ujarnya.

Sementara itu, Manajer Bisnis Perum Bulog wilayah NTT Simon Melkisedek Lakapu, mengatakan untuk stok cadangan beras dalam waktu tiga bulan ke depan masih aman.

“Saat ini secara NTT ada 2.000 ton yang penyebaran ada di 11 kantor dan juga stok yang dalam perjalanan sebanyak 18.000 ton,” katanya.

Untuk menekan harga beras yang terjadi saat ini, Bulog NTT dan juga 11 kantor cabang telah melakukan pasar murah sampai memasuki hari raya besar keagamaan yakni paskah dan lebaran.

“Untuk masyarakat sendiri kami akan masifkan lakukan pasar murah,” ungkapnya.

Simon sampaikan bahwa untuk kelangkaan beras saat ini terjadi karena terkendala distribusi beras dari luar NTT.

"Beras yang ada di Bulog saat ini juga disuplai ke ASN termasuk TNI dan Polri," katanya.

Untuk diketahui, Sebelum melakukan operasi pasar, Komisi II DPRD NTT mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Perum Bulog dan beberapa pendistributor dalam rangka memantau harga Pasar di Ruang Rapat Komisi II DPRD NTT. (Cr.20).

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved