Berita Sumba Timur
Ruas Jalan Payeti Lumbung Sumba Timur Rusak
jalan yang di abaikan oleh pemerintah daerah ini merupakan jalan provinsi yang notabene sudah rusak kurang lebih 3 tahun.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ferdinand Edo Putra Naga
POS-KUPANG.COM, SUMBA TIMUR - Ruas Jalan Payeti Lumbung Sumba Timur Rusak, 3 tahun tidak di perbaiki.
Jalan Ruas Jalan Payeti Lumbung berstatus jalan provinsi ini sudah sejak tiga tahun tidak perbaiki. Melalui hasil pantauan Pos Kupang, kondisi jalan yang berlubang dan bergelombang.
Jika dalam kondisi musim hujan jalan ini akan sangat berlumpur dan licin, selain itu di sekitar jalan yang berjarak 200 meter terdapat lubang yang berada di pinggir jalan yang memungkinkan untuk terjadi longsor.
Baca juga: Polres Sumba Timur Razia 8 Kendaraan Pemerintah Daerah Tak Gunakan Plat Nomor
Naomi Takandunu selaku lurah Lambanapu mengatakan jalan ini sudah rusak sejak tiga tahun lalu, kita sudah minta PU untuk siram sertu karena itu jalan provinsi maka tidak bisa kita ambil alih.
"Kemarin waktu musrembang di janjikan tahun depan akan di perbaiki. Ruas Jalan Simpang Payeti Lumbung merupakan status jalan provinsi, sebelumnya kami hanya minta PU siram seru untuk kasih padat saja," ujarnya.
"Terkait untuk laporan pengerjaan ulang ke pemerintah daerah sementara belum kami ajukan," kata Naomi.
Menurutnya yang menyebabkan dari rusaknya jalan itu adalah kendaraan-kendaraan berat, selain itu ia juga mengatakan sudah sempat saya sudah keluarkan surat agar kendaraan berat untuk melewati jalan ini.
Ia mengatakan di sekitar bagian atas jala,ada lubang yang mungkin bisa mengakibatkan longsor dan untuk hal ini, kita akan sampaikan karena ini sudah urjen bisa cepat di tanggapi oleh provinsi.
"Mungkin secepatnya diperbaiki karena memang jalan itu,jalan protokol yang merupakan akses Ke berbagai besa dan banyak yang lewat disitu," harapanya.
Baca juga: Warga Kambajawa Sumba Timur Ditemukan Tewas Gantung Diri
Sementara itu Bruno Daniel sebagai pengguna jalan mengatakan setiap hari saya biasa melewati jalan ini dan saya merasa tidak nyaman karena jalan ini rusak di tambah lagi istri saya sedang hamil itu sangat menganggu.
Menurutnya jalan ini adalah jalan yang di abaikan oleh pemerintah daerah ini merupakan jalan provinsi yang notabene sudah rusak kurang lebih 3 tahun.
"Setiap kali musim hujan itu biasa piara lele di dalam sana, padahal banyak kendaraan yang lewat disitu, mobil dinas juga lewat disitu, tapi tidak diperbaiki," ucapnya.
"Kadang jalan itu di lewati oleh masyarakat jam 2 subuh, untuk jualan ke pasar dan jalan tidak ada lampu jalan ketemu genangan bisa saja jatuh nah semua pekerjaan bisa tertunda.