Berita Nasional
AHY Sentil Jokowi, Anggaran Hanya Membiayai Proyek Mercusuar, Tak Berdampak ke Wong Cilik
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) secara terbuka mengkritik sejumlah kebijakan pemerintahan Presiden Jokowi.
"Akibatnya, kepercayaan rakyat kepada pemeritnah pun turun. Untuk itu kembalikan kredibilitas pengelolaan pajak. Perbaiki sistem pengawasannya," tukasnya.
Program Jokowi Grasa-grusu
AHY tueur mengkritisi sejumlah program Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Di mana, tata kelola pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak dikelola dengan baik.
"Banyak program pemerintah dilakukan grasa-grusu, terburu-buru, dan kurang perhitungan," kata AHY.
AHY pun mencotohkan program Pemerintahan Presiden Jokowi tersebut salah satunya adalah food estate.
"Contohnya, alokasi anggaran triliunan rupiah untuk pengembangan kawasan pangan berskala luas. Apa kabar program food estate?" tanya dia.
Dia menyebut bahwa sejumlah akademisi pertanian dan aktivis lingkungan mengkritisi kebijakan food estate.
"Program yang hanya mengandalkan ekstensifikasi lahan saja, tapi dinilai mengabaikan faktor ekologi dan sosial," ujar AHY.
AHY menjelaskan kedaulatan pangan harus berorientasi pada pemberdayaan dan pelibatan masyarakat serta mempertimbangkan aspek keseimbangan lingkungan, keberlanjutan, dan tradisi masyarakat lokal.
"Ini mengacu pada mazhab ekonomi Partai Demokrat yaitu sustainable grow with equity, pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan dan berkelanjutan yang tetap menjaga keseimbangan alam," jelasnya.
Lebih jauh, AHY mengatakan jika masyarakat mengeluhkan adanya kenaikan harga beras belakangan ini.
AHY menyebut keluhan itu disampaikan Yanti, seroang ibu rumah tangga di Sulawesi Tengah (Sulteng).
"Ibu Yanti, seorang ibu rumah tangga yang saya temui di Sulawesi Tengah mengatakan harga beras sekarung 50 kilogram, nyaris Rp 1 juta rupiah," kata AHY.
Menurut AHY, melalui kenaikan tersebut artinya harga per kilo mencapai Rp 20 ribu.
"Ini jauh di atas harga eceran tertinggi beras di pasaran," ujar dia.
Baca juga: Presiden Jokowi Puji Venue KTT Asean Summit 2023 di Golo Mori Labuan Bajo
Di sisi lain, dia menuturkan jika Yanti mengeluhkan tak memiliki uang untuk membeli harga beras yang naik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.