Berita NTT
Harga Lombok Naik, DPRD NTT Sarankan Masyarakat Buat Lombok Mandiri
pasti para konsumen banyak yang mengeluh. Jadi kita sarankan agar masyarakat (konsumen) itu bisa gunakan halaman rumah
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Elisabeth Eklesia Mei
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Anggota Komisi ll DPRD NTT, Yohanes Rumat, menyarankan agar masyarakat membuat lombok mandiri.
Saran Anggota Komisi ll DPRD NTT, Yohanes Rumat, Rabu, 8 Maret 2023 berkaitan dengan naiknya harga lombok di NTT.
Baca juga: Cakupan Imunisasi di NTT Alami Kenaikan di Tahun 2022, 14 Persen Masih Jadi PR
Menurutnya, harga lombok yang mahal di pasar saat ini tentunya menjadi kabar baik bagi para petani lombok.
Namun disamping itu, hal tersebut pun menciptakan adanya keluhan bagi beberapa orang yang merupakan konsumen.
"Memang ini menjadi hal baik bagi para petani. Kami dari komisi ll sebagai mitra dalam pertanian ini tentunya mendukung para petani. Karena dengan hal tersebut, para petani bisa mengalami perkembangan ekonominya dan juga mereka lebih semangat untuk bekerja," Katanya.
Dikatakan Yohanes bahwa, jika masyarakat (konsumen) tidak bisa menerima naiknya harga lombok dan tidak mampu untuk membeli lombok yang harganya mahal, maka disarankan untuk membuat lombok mandiri. Artinya, mereka bisa gunakan halaman rumah untuk menanam lombok atau buatkan dalam bentuk polibag.
"Lombok ini tentunya menjadi salah satu tanaman yang hampir dikonsumsi oleh sebagian besar orang. Dengan harga lombok yang mahal saat ini, pasti para konsumen banyak yang mengeluh. Jadi kita sarankan agar masyarakat (konsumen) itu bisa gunakan halaman rumah untuk menanam lombok atau bisa buatkan polibag saja," tuturnya.
Baca juga: Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, Kanwil Kemenkumham NTT Gelar FGD
Selain itu, Ia menegaskan agar Masyarakat yang merupakan konsumen, harus memikiki rasa kemandirian untuk bisa menanam lombok sendiri, agar mereka tidak hanya mengharapkan lombok yang di pasar, tetapi juga bisa menikmati hasil lomboknya sendiri.
"Hal ini tentunya lebih hemat. Jadi hanya membutuhkan kemandirian dan kesadaran dari masyarakat sebagai konsumen itu saja," katanya
Lebih lanjut, Yohanes sampaikan, terkait dengan penyebab harga lombok yang mahal, tentunya berdasarkan karena hukum alam. Dimana, permintaan di Pasar semakin banyak, sementara stok atau persediaan lombok sedikit. Sehingga dalam rumusan ekonominya harga harus dinaikkan.
"Kami komisi ll mendukung lombok itu naik. Dasar pertimbangannya yaitu, dengan naiknya harga lombok, para petani lombok akan memperoleh dampak yang positif. Selain mereka untung, mereka juga lebih semangat untuk menghasilkan lombok yang lebih banyak lagi," pungkasnya.
Baca juga: Raih Dipa Terbaik Kakanwil Kemenkuham NTT Merci Jone Minta Pegawai Jangan Pernah Berhenti Belajar
Ia menambahkan, Pemerintah tidak bisa membuat regulasi untuk membatasi para petani yang pada akhirnya akan mengorbankan para petani itu juga.
"Sesuai dengan hukum pasar bebasnya, semakin banyak permintaan, sementara stok sedikit, wajar kalau harga naik. Apalagi Karena kendala cuaca seperti ini atau kendala lainnya. Maka tinggal tunggu cuaca baik saja," tutupnya. (Cr.20)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.